4 Pelaku Pengeroyokan Pemuda di TTU Dibekuk!

4 Pelaku Pengeroyokan Pemuda di TTU Dibekuk!

Yufengki Bria - detikBali
Sabtu, 23 Sep 2023 16:52 WIB
Empat remaja dikeroyok gegara karcis masuk pameran di Kupang, Kamis malam (21/9/2023).
Empat remaja dikeroyok gegara karcis masuk pameran di Kupang, Kamis malam (21/9/2023). (tangkapan layar)
Kupang -

Polres Timor Tengah Utara (TTU) menangkap empat pelaku penganiayaan terhadap empat pemuda di Kampung Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT). Keempat pelaku pengeroyokan yang diamankan itu, antara lain Sandro, Putra, GTJM, dan GM.

"Para pelaku berasal dari Kelurahan Kefamenanu Selatan, TTU. Anggota Polres TTU sudah menangkap mereka," ujar Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandy saat dikonfirmasi detikBali, Sabtu (23/9/2023).

Ariasandy menerangkan keempat orang yang ditangkap tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka. "Saat ini mereka sudah di sel Mapolres TTU untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengeroyokan itu terjadi saat peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-101 Kota Kefamenanu, Kamis malam (21/9/2023). Ketika itu, empat remaja bernama Yakobus Heka, Robertus Kefi, Wilko Kofi, dan Alberto Heka hendak pulang ke rumah seusai mengikuti karnaval.

Dalam perjalanan pulang, mereka diadang oleh empat pelaku yang kemudian melakukan pengeroyokan. Akibatnya, keempat korban babak belur.

ADVERTISEMENT

"Para korban juga diinjak dan dipukul bertubi-tubi sehingga ada yang babak belur, patah tulang, dan cedera serius di sekujur tubuhnya," imbuh Ariasandy.

Korban lantas melaporkan peristiwa pengeroyokan itu ke Polres TTU. Berbekal laporan tersebut, polisi mulai melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi. Tak butuh waktu lama, kepolisian menangkap keempat pelaku keesokan harinya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres TTU Iptu Djoni Boro mengungkapkan keempat korban juga sempat dipalak sebelum melakukan penganiayaan itu. Menurutnya, mereka diminta untuk membayar uang karcis masuk pameran oleh para pelaku yang sedang berjaga. Padahal, para korban merupakan peserta karnaval yang seharusnya tidak bayar.

"Sehingga terjadinya keributan, tapi sempat diredakan," jelas Djoni.




(iws/iws)

Hide Ads