Tersangka Teroris di NTB Sumpah Setia ke NKRI Sehari Sebelum HUT RI

Mataram

Tersangka Teroris di NTB Sumpah Setia ke NKRI Sehari Sebelum HUT RI

Ahmad Viqi Wahyu - detikBali
Rabu, 16 Agu 2023 15:39 WIB
Opik Setiawan alias Hamzah tersangka terorisme asal Lombok Tengah sumpah ikrar setia NKRI.
Opik Setiawan alias Hamzah tersangka terorisme asal Lombok Tengah sumpah ikrar setia NKRI. (Foto: Ahmad Viqi Wahyu/detikBali)
Mataram -

Seorang tersangka kasus terorisme di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengucap sumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ikrar sumpah setia kepada NKRI oleh pria bernama Opik Setiawan alias Hamzah dibacakan di Mapolda NTB, sehari sebelum HUT Kemerdekaan RI.

Hamzah menyampaikan ikrar setia itu di hadapan Kapolda NTB Irjen Djoko Poerwanto dan sejumlah pihak terkait. Sebelumnya dia ditangkap karena diduga terkait dengan jaringan terorisme Suriah.

"Ini kan ikrar setia. Kami ingin ajak semuanya untuk kembali ke NKRI dan kami tutup buku. Kami kasih kesempatan dalam rangka ngajak semuanya untuk kembali ke NKRI," kata Djoko, Rabu (16/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamzah ditangkap di wilayah hukum Polda NTB. Namun Djoko enggan merinci Hamzah terkait dengan jaringan yang mana.

"Yang pasti ada waktu kejadian dan lokasinya. Yang jelas di wilayah hukum NTB. Gitu ya," kata Djoko.

ADVERTISEMENT

Meski telah menyampaikan ikrar sumpah setia ke NKRI, proses hukum Hamzah tetap berjalan secara paralel. Jika dia kedapatan melakukan aksi kriminal atau kejahatan lain, langsung ditindak. Saat ini, dia bisa kembali hidup normal seperti semula, dengan mencintai NKRI dan Pancasila sebagai dasar negara.

Alasan dan tawaran yang diterima Hamzah untuk gabung jaringan teroris. Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...

Alasan Hamzah Gabung Jaringan Terorisme

Hamzah yang merupakan mantan supir truk memilih bergabung di salah satu jaringan teroris dengan alasan ingin bertemu Imam Mahdi. Belakangan dia menyadari alasan itu salah.

"Saya menyadari bahwa saya salah. Pemahaman saya salah. Orang tua saya, anak-anak saya, dulu pas saya masuk jaringan saya lupa anak saya. Saya lupa orang tua saya," kata Hamzah.

Saat bergabung dengan jaringan teroris, Hamzah ingin sekali berangkat ke Kota Syam, Suriah. Ambisinya saat itu memang ingin bertemu Imam Mahdi.

Ditawari Jualan di Suriah

Menurut Hamzah selama bergabung di salah satu jaringan terorisme, dia sempat dijanjikan untuk berjualan di Suriah. Karena beberapa kelompok yang berasal dari NTB dan luar NTB memiliki jaringan yang luas untuk memperkuat jaringan terorisme yang diikutinya.

"Kelompok kami ini luas. Kami menyebar di mana-mana. Saran saya biar tidak ikut dalam jaringan teroris saya harap anak muda belajar agama pada kiai dan ustaz yang memang benar-benar ustaz," ujar Hamzah.

Selain ditawari berjualan di kota Syam oleh jaringan teroris yang ada di Suriah, Hamzah pun sangat ingin ke Kota Samad untuk menunggu Imam Mahdi.

"Katanya Imam Mahdi akan keluar di sana. Jadi ada kitab yang Kita baca namanya 10 Badal Islam. Itu saja yang saya pelajari," pungkas Hamzah.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Eks Wabup Sumbawa Dewi Noviany Ditahan Terkait Kasus Korupsi Masker"
[Gambas:Video 20detik]
(gsp/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads