Saat kecelakaan, mereka menumpangi mobil minibus Toyota Avanza Veloz bernomor polisi DH 1653 AR bersama empat orang lainnya. Mereka adalah sopir Reksi Imanuel Sine (43), tiga penumpang lain Desy Haja Weo (35), Angel Gultom (23), dan Glen Dima (23).
Kasat Lantas Polres TTS Iptu Ilham Ade Putra membeberkan kronologi kecelakaan maut tersebut. Bermula dari Reksi melajukan mobil dengan kecepatan tinggi dari arah Bena menuju Kecamatan Kualin.
Setiba di lokasi kejadian, Reksi berusaha menyalip mobil APV di depannya. Namun, pada bagian kanan jalan terdapat lubang digenangi air sedalam sekitar 10 sentimeter. Mobil Avanza berwarna putih itu pun keluar dari badan jalan.
Mobil yang dikendarai Reksi itu, lepas kendali. Kemudian menabrak gundukan tanah saluran irigasi dan langsung terpental. "Karena pengemudi dalam kecepatan tinggi sehingga tidak bisa mengendalikan mobilnya," jelas Ilham kepada detikBali, Jumat (4/8/2023).
Akibat kecelakaan tersebut, dua penumpang tewas di tempat dan satu orang meninggal di Puskesmas Panite. Sementara itu, Reksi mengalami luka ringan pada tangan kanan, luka robek pada leher bagian kanan, dan sesak di dada akibat benturan keras.
Tiga penumpang selamat juga mengalami luka ringan. Desy mengalami luka bagian wajah dan jari kaki, Angel mengalami luka ringan pada tubuh bagian belakang, dan Glen mengalami luka pada wajah.
"Perkembangan selanjutnya mohon waktu dan akan kami sampaikan karena anggota masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan," tandas Ilham.
(irb/irb)