Kepala Badan Pertanahan Nasional/Agraria dan Tata Ruang (BPN/ATR) Kabupaten Lombok Utara (KLU) Supriadi berharap Pemerintah Provinsi NTB segera menyelesaikan kepastian hukum terkait penataan kawasan Gili Trawangan. Menurutnya, kepastian hukum itu akan menjadi dasar bagi investor mendapatkan hak atas lahan yang ditempatinya di kawasan wisata tersebut.
"Semoga Pemprov bisa segera menyelesaikan penataan penguasaan tanah di atas HPL (Hak Pengelolaan Lahan) agar pelaku investasi di Gili Trawangan mendapatkan kepastian hak atas tanahnya," ujar Supriadi, Rabu (2/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu diungkapkan Supriadi saat penyerahan rekomendasi penerbitan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) bagi masyarakat dan investor di Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, KLU. Rekomendasi tersebut diserahkan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Gili Tramena (Trawangan, Meno, Air) kepada BPN/ATR KLU.
Supriadi menjelaskan BPN/ATR KLU saat ini sedang melakukan verifikasi kelengkapan persyaratan berkas permohonannya. Ia menegaskan proses permohonan HGB akan ditindaklanjuti jika semua berkasnya sudah dinyatakan lengkap.
Adapun rekomendasi penerbitan sertifikat HGB yang diserahkan oleh UPTD Gili Tramena berjumlah 50 persil. "Untuk proses belum bisa kami pastikan, mengingat kami saat ini sedang melakukan verifikasi kelengkapan berkas permohonan dimaksud," imbuhnya.
Kepala UPTD Gili Tramena Mawardi Khairi mengatakan rekomendasi penerbitan sertifikat HGB diberikan untuk warga dan investor di Gili Trawangan yang telah menjalin kerjasama dengan Pemda. Hal ini sebagai tindak lanjut dari proses panjang penataan aset seluas 65 hektare yang sebelumnya dikuasai oleh PT GTI.
"Jadi sertifikat HGB ini sebagai dasar dan kepastian hukum bagi masyarakat dan pengusaha yang telah berusaha di lahan 65 hektare tersebut," kata Mawardi.
Mawardi menegaskan UPTD siap mengajak masyarakat dan investor yang menempati lahan Pemda untuk bekerjasama dengan skema yang saling menguntungkan. "Kita ingin sama-sama membangun Gili Tramena ini agar ke depan semakin maju dan terus menjadi destinasi pilihan wisatawan domestik dan mancanegara," tandas Mawardi.
(iws/gsp)