10 Hari Blangko Kosong, 30 Ribu Warga Tak Bisa Cetak KTP

Lombok Barat

10 Hari Blangko Kosong, 30 Ribu Warga Tak Bisa Cetak KTP

Ahmad Viqi - detikBali
Kamis, 27 Jul 2023 22:17 WIB
Warga keluhkan limitnya blangko KTP di Kantor Dinas Dukcapil Lombok Barat, Kamis (27/7/2023).
Foto: Warga keluhkan limitnya blangko KTP di Kantor Dinas Dukcapil Lombok Barat, Kamis (27/7/2023). (Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Lombok Barat tidak bisa melakukan perekaman dan pencetakan KTP elektronik selama 10 hari. Musababnya, blangko KTP elektronik kosong sejak pertengahan Juli 2023.

Kepala Dinas Dukcapil Lombok Barat Saepul Ahkam mengatakan kelangkaan blangko KTP elektronik sudah berlangsung sejak 10 hari terakhir.

Akibatnya, layanan perekaman KTP elektronik untuk warga di Lombok Barat yang mencapai rata-rata 200-250 layanan per hari tersendat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini murni karena limit dari pusat. Jadi angka total rekam siap cetak ada 11 ribu. Tapi ada tambahan angka 18 ribu itu masuk belum rekam usia pemula 17 tahun," katanya, Kamis (27/7/2023).

Dari 30 ribu lebih warga yang belum bisa cetak KTP tersebut, rata-rata mengajukan perubahan dan perbaikan. Dia pun meminta kepada masyarakat untuk memberikan informasi valid soal catatan sipil sebelum melakukan pencetakan KTP.

"Mestinya kalau saya lihat ada imbal balik ke masyarakat. Jadi ketika membuat KTP atau cetak KTP betul-betul memberikan informasi yang valid sehingga tidak terjadi banyak perubahan dan perbaikan KTP-nya," katanya.

Menurut Ahkam, limitnya blangko itu sudah berlangsung setiap bulan. Namun menjelang pemilihan umum, dia meminta petugas untuk berangkat meminta blanko KTP ke Kantor Dirjen Catatan Sipil Kemendagri di Jakarta.

"Kami minta pegawai sebelum dapat blangko jangan pulang dulu. Jadi KTP dicetak setiap tahun ada 57-60 ribu KTP di Lombok Barat. Itu 80 persen rusak atau perbaikan," katanya.

Dia memprediksi angka penambahan pencetakan KTP elektronik bagi pemula berusia 17 tahun jelang Pemilu 2024 capai 18 ribu penduduk. Hal itu pun harus menjadi atensi pemerintah pusat yang menyediakan blangko KTP.

"Kami harap blangko kosong ini segera distribusi sehingga kami bisa langsung print record ready agar langsung siap cetak," pungkas Ahkam.

Kepada detikBali, Muhammad Rendi (17) warga Desa Babussalam, Kecamatan Gerung, pun gagal melakukan perekaman dan pencetakan KTP. Dia mengaku sudah dua hari mondar-mandir ke kantor dinas untuk melakukan pencetakan KTP.

"Belum dapat karena katanya blangko kosong. Harapannya bisa ada segera karena kebutuhan pengajuan KIP dan pembuatan SIM," katanya.

Pantauan detikBali, layanan pencetakan KTP elektronik di Kantor Dinas Dukcapil Lombok Barat mulai sepi. Mulanya layanan dibuka mulai pukul 08.00 Wita hingga pukul 14.00 Wita. Namun, sejak pagi warga hanya memberikan data pribadi untuk ditampung sebelum melakukan perekaman dan pencetakan KTP.




(hsa/gsp)

Hide Ads