.webp)
1. Turis Tewas Diterjang Gelombang Saat Diving di Taman Nasional Komodo
Seorang wisatawan Nusantara bernama Alex Susanto Salim tewas tenggelam saat hendak diving (menyelam) di Perairan Pulau Mauawang, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin sore (17/7/2023).
Kepala Basarnas Maumere selaku SMC SAR Mission Coordinator (SMC) Supriyanto Ridwan menjelaskan wisatawan berusia 43 tahun itu tewas akibat sekoci milik kapal wisata KM Kaia yang ditumpanginya tenggelam dihantam gelombang tinggi dan angin kencang.
"Pada pukul 17.00 Wita wisatawan itu sedang berada di Sekoci KM Kaia untuk melaksanakan diving di Pulau Mauwang. Namun, nahas sekoci yang ditumpanginya tenggelam akibat angin kencang dan gelombang tinggi," jelas Ridwan, Senin.
Ia mengatakan saat Tim SAR Gabungan tiba di lokasi kejadian, Alex sedang ditolong oleh kru kapal KM Kaia dengan RJP (Resusitasi Jantung Paru). Tim SAR Gabungan juga melaksanakan RJP terhadap Alex saat mengevakuasinya pelabuhan Labuan Bajo hingga ke Rumah Sakit. Tiba di Rumah Sakit, Alex dinyatakan sudah meninggal dunia.
"Dari keterangan dokter menyatakan bahwa korban sudah tidak dapat ditolong lagi atau meninggal dunia," ujar Ridwan.
2. Bambang Kristiono Meninggal Dimakamkan di Karawang
Anggota DPR dari fraksi Gerindra Bambang Kristiono wafat. Anggota DPR dari daerah pemilihan (dapil) NTB II itu meninggal dunia saat kunjungan kerja (kunker) komisi di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis pagi (20/7/2023).
"Valid (meninggal dunia) pagi ini. Nanti saya updateinformasinya setelah saya tiba di Jakarta," kata tenaga ahli BambangKristiono, Abdul Rajab, saat dihubungi detikBali, pada Kamis.
Kepastian wafatnya Bambang Kristiono juga dibenarkan Ketua Fraksi Gerindra DPRD NTB Sudirsah Sujanto. "Nggih (betul) Bapak meninggal di Makassar," kata Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Partai Gerindra NTB Sudirsah Sujanto itu.
Bambang Kristiono dikebumikan pada Kamis (20/7/2023) di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat. Hal itu diungkap oleh staf ahli politikus Gerindra tersebut, Mega Anissa.
"Bapak (Bambang Kristiono) akan dikebumikan di San Diego Hills seperti almarhum Bapak dan Ibu Dian (istri Bambang)," tutur Mega kepada detikBali melalui WhatsApp, Kamis (20/7/2023).
Mega menuturkan Bambang dimakamkan Kamis sore setelah jenazahnya disemayamkan sejenak di rumah duka. Adapun rumah duka beralamat di Jalan Kemang Timur 18, Nomor 8A, RT1, RW 3, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Bambang Kristiono saat ini menjabat Wakil Ketua Komisi I DPR. Ia juga merupakan Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra. Bambang Kristiono terpilih menjadi anggota DPR asal dapil NTB II Pulau Lombok pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.
3. Bendahara NasDem Mengundurkan Diri
Bendahara Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Nusa Tenggara Barat (NTB) Baiq Diyah Ratu Ganefi resmi mengundurkan diri dari partai besutan Surya Paloh itu.
Dengan demikian, Baiq Diyah juga tak lagi menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) Partai NasDem untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. "Ya, benar (mengundurkan diri) sejak tanggal 17 Juli kemarin," kata Baiq Diyah via WhatsApp kepada detikBali, Jumat (21/7/2023) sore.
Baiq Diyah enggan membeberkan alasan pengunduran dirinya dari NasDem. "Nanti ketika ngobrol saja saya jelaskan, ya," jawabnya singkat.
Pengunduran diri Baiq Diyah juga dibenarkan oleh Sekretaris DPW Partai NasDem NTB Wahijan. Menurutnya, surat pengunduran diri Baiq Diyah sudah diterima.
"Suratnya (pengunduran diri) kami terima sekitar tiga hari yang lalu, mundur sebagai caleg dan pengurus," kata Wahijan via telepon.
Wahijan mengungkapkan posisiBaiqDiyah sebagai BendaharaDPWNasDem NTB saat ini digantikan olehFitrianti. Ia mengaku menghormati keputusan politik yang diambilBaiqDiyah.
"Nggak ada masalah, kami proses saja. Kami hormati keputusan politik Ibu Baiq Diyah dan kami akan segera mencari pengganti beliau sebagai bacaleg," tutur Wahijan.
Wahijan tidak merinci alasan pengunduran diri Baiq Diyah. "Dalam keterangannya, alasan beliau keluar (karena) kesibukan atau apa. Nanti saya cek," imbuhnya.
Baiq Diyah bukanlah nama baru dalam kancah politik NTB. Ia pernah menjabat sebagai anggota DPD Provinsi NTB selama dua periode, yakni 2009-2019.
Selain itu, Baiq Diyah juga pernah maju dalam Pemilihan Wali Kota Mataram 2020. Ketika itu, Baiq Diyah maju sebagai calon wakil wali kota Mataram mendampingi Baihaqi.
(nor/nor)
