Rumah Bendelina Mone (68) tampak lengang. Di sekelilingnya melintang garis polisi. Sementara, tepat di samping rumah terdapat makam dengan batu nisan. Itu adalah makam Bendelina dan suaminya.
Sebuah tenda berdiri melindungi makam dari panas dan hujan. Bendelina memang baru saja dimakamkan Sabtu (22/7/2023), sehari setelah jasadnya ditemukan. Makamnya bersebelahan dengan makam sang suami yang meninggal pada 1999.
Bendelina adalah pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) yang ditemukan tewas mengering di kolong tempat tidur rumahnya di RT 36, RW 12, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Jumat (21/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bendelina selama ini tinggal sendiri di rumah yang terlihat tua itu. Rumah tersebut tampak tidak terawat. Catnya kusam. Bahkan, ada bagian tembok yang rusak. Jarak rumah Bendelina dengan rumah-rumah tetangga tidak terlalu jauh. Hanya saja tidak berimpitan.
Kepolisian Sektor (Polsek) Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih berupaya menyelidiki penyebab kematian Bendelina.
"Walaupun keluarga korban menolak diautopsi dan menerima kematian itu sebagai peristiwa iman tetapi kami terus melakukan penyelidikan lanjutan," ujar Kapolsek Kelapa Lima AKP Jemy Noke saat dikonfirmasi detikBali, Minggu (23/7/2023).
Jemy menyebut belum ditemukan unsur kematian tidak wajar yang mengarah kepada tindak pidana. "Dari hasil penyelidikan belum ada indikasi tindak pidana," katanya singkat.
Sementara itu, ahli Forensik Polda NTT AKBP Edi Hasibuan mengatakan jenazah Bendelina Mone tidak sempat divisum di Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang lantaran keluarganya menolak. Maka, langsung dibungkus dengan plastik mayat.
"Keluarga menolak untuk divisum dan autopsi. Mereka hanya minta tolong untuk dibungkus dan ditaruh dalam peti. Selanjutnya langsung dibawa untuk disemayamkan," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, jasad Bendelina ditemukan mengering di kolong tempat tidur. Para tetangga sebelumnya mengaku sudah lama tidak melihat BM. Terakhir beberapa bulan lalu.
"Iya benar, ditemukan dalam posisi telentang di bawah kolong tempat tidurnya tetapi sudah mengering," ujar Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandy kepada detikBali, Minggu.
Ariasandy mengungkapkan diduga Bendelina sudah meninggal dunia sekitar dua sampai tiga bulan lalu. Dugaan ini berdasarkan kondisi mayat yang sudah rusak dan mengering.
"Korban itu pensiunan ASN yang selama ini tinggal sendirian dan juga menderita sakit di bagian mata sehingga tidak bisa melihat," ungkap Ariasandy.
(hsa/hsa)