Kiki Adrian, General Manager Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia cabang Lombok mengungkapkan detik-detik pesawat Air Super Jet gagal terbang di Bandara Internasional Lombok, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Insiden pesawat dari maskapai yang bermarkas di Jakarta itu terjadi pada Jumat (14/7/2023) siang. Sesuai jadwal, pesawat Super Air Jet tipe Airbus A320-232 akan take off atau lepas landas menuju Bandara Soekarno-Hatta Jakarta pada pukul 14.25 Wita. Pesawat dijadwalkan mendarat pukul 15.30 Wita.
Kiki membeberkan saat hendak terbang, ada laporan kendala teknis, sehingga pesawat harus kembali lagi ke apron atau pelataran parkir bandara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi pesawatnya mau berangkat. Terus ada kendala teknis. Ya kembali lagi ke apron bandara," kata Kiki, saat dihubungi detikBali, Jumat.
Menurut Kiki, setelah pesawat kembali ke tempat parkir semula, seluruh penumpang diturunkan. Hingga saat ini, pesawat masih di apron dan tengah diperiksa oleh tim teknisi.
"Sekarang mungkin masih di apron ya, masih dicek sama teknisi," kata Kiki.
Dia mengaku belum mengetahui secara pasti jumlah penumpang pesawat dari maskapai yang berpusat di Jakarta itu. "Untuk teknis jumlah penumpang yang lebih tahu jumlah teman-teman Angkasa Pura atau teman Super Air Jet," ujarnya.
"Masih kurang jelas kerusakannya apa. Yang kami tahu dia minta kembali dan tidak bisa melanjutkan take off, gitu aja. Balik lagi ke apron," sambungnya.
Kiki juga memastikan insiden pesawat gagal terbang itu tidak mengganggu penerbangan lain di Bandara Internasional Lombok.
"Kami punya tiga taxiway untuk menuju ke landasan yang menjadi penghubung ke dalam bandara," katanya.
(hsa/BIR)