Seorang bocah berinisial AN meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) TC Hillers Maumere, Jumat (14/7/2023) sekitar pukul 04.40 Wita. Bocah berusia 6 tahun asal Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu meninggal setelah sempat digigit anjing rabies pada bulan lalu.
"Benar, dia kena gigitan anjing rabies di bagian dagu pada 11 Juni 2023," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Yohanes Emil Satriawan Sadipun melalui keterangan tertulis yang diterima detikBali, Jumat siang.
Yohanes mengatakan AN dirawat di ruangan isolasi anak melati RSUD TC Hillers Maumere sejak Senin (3/7/2023). Menurutnya, kondisi AN selama perawatan juga menunjukkan gejala khas rabies, antara lain gelisah, mengigau, hingga takut udara dan air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AN, Yohanes melanjutkan, sempat diberikan nutrisi lewat infus lantaran tidak bisa menelan makanan dan minuman saat menjalani perawatan. Tak hanya itu, AN juga diinjeksi penurun panas karena demam. "(Dia) juga diberikan obat penenang karena pasien gelisah dan bicara sembarang," terangnya.
Karena kondisinya tak kunjung membaik, AN akhirnya mengembuskan napas terakhirnya. Menurut Yohanes, korban meninggal dunia akibat rabies di Sikka sejak awal 2023 berjumlah dua orang. Keduanya merupakan anak-anak.
"Sudah dua orang, yaitu pada Mei satu orang dan Juli juga satu orang," tandasnya.
Sebagai informasi, Kabupaten Sikka berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies pada Juni lalu. Sementara itu, populasi anjing sebagai salah satu hewan penular rabies (HPR) di Sikka mencapai 55 ribu ekor. Sembari menggencarkan vaksinasi antirabies, warga setempat diminta untuk mengikat dan memasukkan anjing peliharaan mereka ke dalam kandang.
(iws/gsp)