Kala Erick Thohir Sebut Nama Soeharto-SBY soal Proyek Mandalika

Kala Erick Thohir Sebut Nama Soeharto-SBY soal Proyek Mandalika

Helmy Akbar - detikBali
Senin, 10 Jul 2023 07:53 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir di sela-sela peresmian tiga proyek ITDC di KEK Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (9/7/2023). (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir di sela-sela peresmian tiga proyek ITDC di KEK Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (9/7/2023). (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Lombok Tengah -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut dua nama Presiden Indonesia saat mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut Erick, fondasi awal KEK Mandalika dimulai pada masa Presiden ke-2 Soeharto. Kemudian, dilanjutkan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan disempurnakan Presiden ke-7 Joko Widodo.

Hal itu disampaikan Erick Thohir seusai meresmikan tiga proyek PT Pengembangan Pariwisata Indonesia/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika pada Minggu (9/7/2023) siang. Erick mengingatkan pentingnya pembangunan berkelanjutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang namanya pembangunan berkelanjutan itu penting. Mandalika ini sudah diawali oleh Presiden Soeharto, lalu dilanjutkan Presiden SBY, dan tentu dimaksimalkan dan disempurnakan secara menyeluruh oleh Bapak Presiden kita Joko Widodo," papar Erick kepada awak media.

"Makanya tadi saya bilang, ini sudah tiga presiden sudah memulai. Makanya kita ke depan mesti melanjutkan apa?" sambung Erick.

Berharap Mandalika Bukan Proyek Mercusuar

Dia juga berharap KEK Mandalika tak hanya menjadi proyek mercusuar yang sepi peminat dan tak membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat.

"Keberpihakan kepada ekonomi masyarakat. Bukan jadi proyek mercusuar yang sepi, di situlah kenapa proyek BUMN itu, apakah Sarinah di Jakarta, Lokananta di Solo, Kantor Pos di Sumatera, Jawa Barat, Bandung, itu bagian dari ketersediaan akses publik," beber pria yang juga menjabat Ketua Umum PSSI itu.

Ingin Pembangunan Berkelanjutan

Erick kembali mengingatkan pentingnya pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan dinilainya akan manjadi salah satu poin penting tumbuhnya ekosistem pariwisata dan ekonomi suatu daerah.

"Ini yang saya bilang keberlanjutan itu penting. Saya tadi bersama Pak Gubernur, jajaran BUMN dan ITDC, InJounery bahwa kita tidak boleh berpuas diri dalam membangun sebuah ekosistem kawasan ekonomi pariwisata. Jadi perlu waktu," kata Erick Thohir.

"Tetapi tidak boleh lambat. Karena itu setelah kami menyelesaikan penugasan pembangunan sirkuit, tidak berpuas diri. Saya bersama Pak Gubernur, belum lagi Pak Wamen Tiko sudah berapa kali ke sini," sambungnya.

Resmikan Tiga Proyek

Erick meresmikan tiga proyek PT ITDC di KEK Mandalika, Minggu. Ketiga proyek tersebut, yakni Pullman Lombok Merujani Mandalika Beach Resort, Kuta Lane The Mandalika, dan Masjid Al Hikam yang berada di depan Sirkuit Mandalika.

Dalam kesempatan itu, Erick mengungkapkan pembangunan fasilitas penunjang di KEK Mandalika membutuhkan waktu. Menurutnya, konsep pembangunan berkelanjutan diperlukan untuk menciptakan ekosistem pariwisata dan ekonomi suatu daerah.

"Kita tidak boleh berpuas diri dalam membangun sebuah ekosistem kawasan ekonomi pariwisata. Jadi, perlu waktu," kata Erick.

Erick berharap dibangunnya sejumlah fasilitas baru seperti hotel, kawasan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan sarana ibadah dapat memantik pertumbuhan ekonomi di Lombok. Ia menjelaskan KEK Mandalika dirancang sebagai kawasan yang memadukan hiburan (entertainment) dan olahraga (sport).

"Alhamdulillah hotelnya jadi sekarang, ada Pullman. Tadi saya mendapat kabar ada rencana pembangunan tempat berkuda nasional dan internasional, ada golf, ada restoran dan area publik seperti Kuta Lane ini. Kebermanfataannya luar biasa, karena nyambung ke pantai," imbuh Erick.

Turut hadir dalam peresmian tersebut Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, hingga jajaran direksi ITDC. Seusai meresmikan tiga proyek tersebut, Erick bersama rombongan kemudian bertolak menuju Sirkuit Mandalika.

Tegaskan WSBK Mandalika Tak Dihapus

Erick Thohir menegaskan event balap internasional World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika tidak akan dihapus. Wacana penghapusan WSBK di Sirkuit Mandalika sempat mengemuka setelah induk BUMN Pariwisata InJourney menyebut ajang WSBK membuat pengelola Sirkuit Mandalika merugi.

"Yang bilang dihapus siapa? Salah itu," kata Erick seusai meresmikan Pullman Hotel dan Mandalika Lane di KEK Mandalika, Minggu.

Menurut Erick, berbagai kegiatan harus tetap digelar di Sirkuit Mandalika. Mulai dari ajang MotoGP, WSBK, hingga event Shell Eco-marathon yang berlangsung di Mandalika akhir pekan ini. Bahkan, kata Erick, berbagai event itu perlu digelar secara reguler. "Kalau bisa setiap bulan ada event," kata Erick.

Event WSBK di Mandalika sudah berlangsung selama tiga tahun. Saat ini, Erick melanjutkan, Kementerian BUMN sedang melakukan negosiasi terkait royalti yang harus dibayarkan kepada Dorna Sport selaku penyelenggara.

"Kami masih negosiasi harganya supaya event itu harus cocok harganya. Tidak mungkin kami membuat event rugi terus," kata pria yang juga Ketua Umum PSSI itu.

Tak hanya itu, Erick mengaku sedang mengupayakan event lainnya di Sirkuit Mandalika. "Kami juga akan adakan Asian Road Race di Mandalika. Intinya (event di) KEK Mandalika itu kami biarkan berkelanjutan," tandasnya.

Sebelumnya, Holding BUMN industri aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney, berencana menghapus ajang balap motor WSBK dari Sirkuit Mandalika. Pasalnya, WSBK dinilai tak menarik bagi sponsor, bahkan menimbulkan kerugian besar.




(hsa/gsp)

Hide Ads