Sebanyak 75 tim dari 13 negara mengikuti ajang Shell Eco-marathon di Sirkuit Mandalika, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Para peserta merupakan pelajar dan mahasiswa dari Asia Pasifik dan Timur Tengah. Tiga tim dari Indonesia lolos ke World Championship Shell Eco-marathon India.
Global General Manager Shell Eco-marathon Norman Koch mengungkapkan event Shell Eco-marathon 2023 resmi berakhir pada Minggu (9/7/2023). Sebanyak tiga negara menyabet gelar juara Shell Eco-marathon di Mandalika, yakni Thailand, Korea Selatan, dan Indonesia.
"Keempat tim ini menunjukkan efisiensi energi terbaik mereka pada kategori kendaraan Prototype," kata Norman, Minggu sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemenang kategori Prototype dengan pencapaian jarak tempuh terbaik diraih oleh Virgin Team dari Sakonnakhon Technical College, Thailand. Mereka mencatatkan jarak 1.867,8 kilometer per liter. "Jarak ini sama seperti mengemudi mobil dari Jakarta ke Kuala Lumpur," katanya.
Pemenang lainnya termasuk juara bertahan Semar Proto UGM dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan hasil 779,6 kilometer per kilowatt jam (km/kWh) pada sub kategori baterai elektrik. Selain itu, ada juga dari Universitas Kookmin, Korea Selatan, dengan hasil 373,7 kilometer per meter kubik (km/m3) pada sub kategori sel bahan bakar hidrogen.
Untuk kategori Regional Championship, satu tim dari Singapura dan tiga tim dari Indonesia berhasil mengungguli empat tim lainnya dalam kategori kompetisi urban concept. Semua tim yang berhasil menang berkesempatan untuk berpartisipasi di ajang Shell Eco-marathon tingkat global tahun ini di India.
Tim-tim ini akan diundang untuk mengikuti ajang World Championship untuk berkompetisi dengan tim-tim dari Amerika, serta Eropa dan Afrika. Ajang ini akan berlangsung di Shell Technology Center di Bangalore, India, pada 10-12 Oktober.
Menurut Norman, tim-tim urban concept dengan efisiensi energi terbaik dalam kompetisi Regional Mileage Challenges akan diberikan alokasi energi berdasarkan hasil yang diperoleh. Mereka kemudian berlomba untuk melihat siapa yang dapat melewati garis finis terlebih dahulu tanpa kehabisan alokasi energi.
"Jadi penghargaan On-Track tidak hanya peserta yang menampilkan performa luar biasa di trek yang mendapatkan penghargaan di kategori On-Track Awards," katanya.
Off-Track Awards juga diberikan sebagai bentuk penghargaan atas keterampilan dan keberhasilan tim di luar lintasan balap. Berbagai kategori yang diberikan termasuk safety, technical Innovation, serta Spirit ol the Shell Eco-marathon sebagai bentuk apresiasi kepada para peserta yang menggunakan keterampilan mereka untuk membantu sesama.
Erich Thohir Tutup Shell Eco-marathon
Mentari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menutup event Shell Eco-marathon di Sirkuit Mandalika, Minggu sore. Ia mengatakan event Shell Eco-marathon yang digelar di Mandalika sejalan dengan agenda pemerintah untuk mencapai target net-zero emission pada tahun 2080.
"Pada event ini generasi muda terus melakukan inovasi untuk percobaan mobil listrik dan mobil hemat energi. Tadi ada salah satu peserta Shell Eco-marathon mampu merancang mobil dengan 1 liter BBM saya dengar sampai 1.867 Km dari Thailand," kata Erick.
Erick mengaku bangga dengan upaya para peserta Shell Eco-marathon dari beberapa kampus di Indonesia yang berhasil sebagai juara di Mandalika. "Saya dengar ada tiga tim Indonesia mendominasi pada kelas urban. Artinya anak-anak muda kita punya bakat. Generasi muda kita kekurangan dalam dijadikan industrialisasi saja," tandasnya.
(iws/gsp)