Ratusan Warga Lombok Laporkan Panji Gumilang ke Polda NTB

Ratusan Warga Lombok Laporkan Panji Gumilang ke Polda NTB

Ahmad Viqi - detikBali
Kamis, 06 Jul 2023 14:49 WIB
Ratusan warga Lombok demo Polda minta Panji Gumilang ditangkap, Kamis (6/7/2023).
Foto: Ratusan warga Lombok demo Polda minta Panji Gumilang ditangkap, Kamis (6/7/2023). Ahmad Viqi/detikBali
Mataram -

Ratusan warga Pulau Lombok yang tergabung dalam Pulau Seribu Masjid Menggugat meminta agar pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat, yakni Panji Gumilang ditangkap polisi.

Ratusan massa aksi pun secara resmi melaporkan Panji Gumilang dengan tuduhan penistaan agama. Mereka menilai Panji Gumilang telah melecehkan Nabi Muhammad dan umat Islam.

"Jangan sampai negara sebesar Indonesia ini kalah oleh aktor-aktor seperti Panji Gumilang. Dia sudah melukai agama Islam," kata penanggung jawab aksi Lalu Winengan saat orasi di depan Polda NTB, Kamis (6/7/2023) siang.

Menurut pria yang juga menjabat Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Barat itu, Panji Gumilang telah menyebarkan ajaran Islam yang menyimpang melalui ucapan dan tindakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Panji Gumilang ini menyebutkan Alquran bukan kalam Allah melainkan rekayasa Nabi Muhammad. Jelas pernyataan ini menyimpang karena pernah diungkapkan oleh musuh Nabi, yaitu Abu Jahal, musuh Allah, " katanya.

Menurut Winengan, jika tindak-tanduk Panji Gumilang dibiarkan begitu saja, maka itu akan terus memicu kemarahan umat Islam, termasuk di Lombok.

"Kami meminta Presiden melalui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera menangkap laknatullah Panji Gumilang," katanya.

Massa juga meminta kepada jajaran Polri untuk menangkap siapapun orang yang membekingi Panji Gumilang sehingga dicurigai kebal hukum.

"Saya minta Presiden Joko Widodo untuk menjadi Sayyidina Ummar dan Khalifah Sayyidina Ali untuk segera memberantas yang mengacaukan negeri ini," katanya.

Sementara itu, Kabag Binopsnal Ditreskrimum Polda AKBP I Putu Bagiartana mengatakan Kapolda NTB Irjen Djoko Poerwanto tidak bisa menemui demonstran karena sedang dalam tugas ke luar daerah.

Namun, Bagiartana yang mewakili Kapolda secara resmi menerima laporan warga terkait dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Panji Gumilang.

"Saya mewakili Kapolda NTB menerima surat laporan ini. Saya akan melaporkan kepada beliau untuk menindaklanjuti apa yang menjadi harapan masyarakat semua," tandasnya.

Seperti diketahui, Ponpes Al-Zaytun dan pimpinannya, Panji Gumilang, belakangan kembali menuai kontroversi. Dia dilaporkan atas dugaan penistaan agama dan sempat menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Senin (3/7/2023).

Beberapa hal yang viral dan menimbulkan polemik di masyarakat lantaran menyimpang dari ajaran Islam antara lain, saf salat Id di Ponpes Al Zaytun bercampur-baur lelaki dengan perempuan, berencana menjadikan perempuan khatib salat Jumat, hingga menyamakan Indonesia dengan Makkah sebagai Tanah Suci.




(hsa/iws)

Hide Ads