Waspada! BMKG Prediksi Gelombang Tinggi di Bima-Dompu Selama 4 Hari

Waspada! BMKG Prediksi Gelombang Tinggi di Bima-Dompu Selama 4 Hari

Faruk Nickyrawi - detikBali
Senin, 03 Jul 2023 20:58 WIB
ilustrasi prakiraan tinggi gelombang
Foto: Ilustrasi prakiraan gelombang tinggi. (Dok. Istimewa)
Dompu -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan akan terjadi gelombang tinggi yang mencapai 3,5 - 5 meter pada perairan selatan laut Bima dan Dompu dalam empat hari ke depan. Masyarakat yang beraktivitas di pesisir laut diminta untuk waspada.

"Pada 4-7 Juli 2023, masyarakat diimbau agar waspada akan potensi terjadinya peningkatan tinggi gelombang di perairan wilayah NTB, khususnya di perairan bagian selatan Bima dan Dompu yang berkisar antara 3,5 meter hingga 5 meter," ungkap Kepala BMKG Bandara Sultan M Salahuddin Bima Topan Primadi, Senin (3/7/2023).

Topan membeberkan saat ini di beberapa wilayah terjadi gelombang tinggi. Sementara, untuk perairan Bima dan Dompu gelombang terpantau hanya 0,5 hingga 2 meter saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan pantauan kami per 3 Juli 2023, tinggi gelombang masih berkisar 0,5 meter hingga 2,0 meter," ujarnya.

Sementara itu, kondisi cuaca wilayah Bima dan Dompu diguyur hujan di sebagian besar wilayah.

Berdasarkan analisis dasarian 2 Juni 2023, sebagian besar wilayah NTB berada pada periode musim kemarau. Hal tersebut juga didukung dengan kondisi dinamika atmosfer terakhir menunjukkan Indeks ENSO berada pada kondisi El Nino lemah menuju moderat (indeks ENSO: +0.98).

"Terjadinya cuaca ekstrem pada periode musim kemarau ini masih tergolong normal karena dalam statistik data juga menyebutkan masih terdapat hujan meskipun di musim kemarau, begitupun sebaliknya," bebernya.

Topan menjelaskan cuaca ekstrem di tengah-tengah musim kemarau ini dipicu oleh beberapa faktor. Antara lain, pola belokan dan perlambatan angin di sekitar wilayah NTB.

Tak hanya itu, dorongan masa udara dari wilayah selatan Indonesia juga turut andil dalam meningkatkan kondisi kelembapan atmosfer di sekitar Pulau Sumbawa dengan nilai 60-80 persen.

"Kondisi tersebut mendukung untuk pertumbuhan awan dan potensi terjadi hujan ringan-sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Bima Dompu hingga tiga hari ke depan," tutur Topan.

"Masyarakat perlu mewaspadai dan berhati-hati adanya potensi terjadinya cuaca ekstrem yang bisa terjadi secara tiba-tiba dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari," sambungnya.




(hsa/nor)

Hide Ads