Paman Gorok Leher Keponakan hingga Tewas, Sempat Berdebat Ilmu Kebal

Lombok Utara

Paman Gorok Leher Keponakan hingga Tewas, Sempat Berdebat Ilmu Kebal

Ahmad Viqi - detikBali
Sabtu, 24 Jun 2023 20:43 WIB
Proses evakuasi jenazahΒ Irfan Salam, Jumat malam (23/6/2023). (Foto: Satreskrim Polres Lombok Utara)
Proses evakuasi jenazahΒ Irfan Salam, Jumat malam (23/6/2023). (Foto: Satreskrim Polres Lombok Utara)
Lombok Utara -

Irfan Salam (25) tewas di tangan pamannya sendiri bernama Jumadri, Jumat malam (23/6/2023). Warga Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, itu tewas dibunuh oleh pamannya seusai mabuk minuman beralkohol jenis brem.

Kasatreskrim Polres Lombok Utara AKP I Made Sukadana mengatakan paman dan ponakan itu sempat berdebat tentang ilmu kebal. Mereka awalnya bercerita tentang pengalaman masing-masing ketika menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.

"Pelaku dan korban ini eks TKI. Sempat cerita pengalaman di Malaysia saat petik buah sawit. Ada lah pembicaraan siapa yang kuat-kuatan di situ," ujar Sukadana, Sabtu malam (24/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Percakapan antara paman dan keponakan itu semakin memanas saat keduanya dalam kondisi mabuk. Irfan dan Jumandri pun saling tantang untuk berkelahi.

"Mereka sama-sama bercerita tentang pengalaman di Malaysia dan Kalimantan, siapa sih yang pemberani. Jadi adu kekuatan seperti itu. Akhirnya saling tantang," katanya.

ADVERTISEMENT

Tiba-tiba, Jumadri merasa tersinggung dan naik pitam saat berdebat dengan keponakannya itu. Tanpa basa-basi, Jumadri pulang ke rumah dan mengambil sebilah celurit. Pria berusia 35 tahun itu kemudian menggorok leher Irfan hingga terkapar bersimbah darah di pinggir jalan.

"Sebelum kejadian itu, korban mau pulang. Tapi dikejar oleh pelaku dan ditebas di jalan," ujar Sukadana.

Menurut Sukadana, terdapat luka sayatan pada leher kiri Irfan. Setelah kejadian berdarah itu, beberapa warga mengevakuasi Irfan menuju Puskesmas Bayan. Namun, nyawa Irfan tak bisa diselamatkan.

Kini, Jumadri telah diamankan di Polres Lombok Utara. Polisi juga menyita barang bukti celurit yang digunakan Jumadri untuk membunuh Irfan. "Kami masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab utama penganiayaan korban," pungkas Sukadana.




(iws/iws)

Hide Ads