Dua jemaah haji embarkasi Lombok meninggal dunia di Makkah, Arab Saudi. Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Embarkasi Lombok Ferry Wardhana menuturkan hingga Rabu (21/6/2023) terdapat dua jemaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang meninggal dunia.
Ferry menuturkan jemaah haji yang meninggal dunia itu bernama Munaah Sahini (61) asal Lombok Timur, NTB, dan Sahrun Derun Sedang (65) asal Lombok Tengah, NTB. "Meninggal karena gagal jantung dan pendarahan lambung," tuturnya, Rabu.
Munaah meninggal di pemondokan pada 19 Juni lalu. Sedangkan Sahrun wafat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) besoknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ferry, sebanyak 86 persen jemaah haji NTB Embarkasi Lombok berisiko tinggi. Banyaknya jemaah haji yang berisiko tinggi karena sebagian besar merupakan jemaah lanjut usia (lansia).
Selain dua jemaah haji yang meninggal dunia, Ferry mengatakan, terdapat lima jemaah yang sedang dirawat di Arab Saudi. Sebanyak dua orang dirawat di RSAS dan tiga lainnya di Klinik Kesehatan Haji Indonesia.
Ferry menambahkan suhu di Arab Saudi cukup panas mencapai 44 derajat Celcius. Dengan semakin banyaknya jemaah yang sudah tiba di Arab Saudi, banyak jemaah yang kena batuk, pilek, dan radang paru-paru karena banyaknya debu di sana.
Untuk itu, para jemaah haji asal NTB diminta banyak istirahat dan memprioritaskan ibadah wajib.
"Jangan sampai pada puncak haji jemaah kita sakit, malah tidak bisa menunaikan ibadah yang wajib. Karena mengejar ibadah yang sunah," katanya.
(gsp/iws)