.webp)
Seorang pimpinan pondok pesantren (ponpes) di Labangka, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), diduga mencabuli 29 santriwatinya. Pelaku berinisial HD itu dilaporkan oleh korban pelecehan ke Polres Sumbawa pada Selasa (30/5/2023).
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Sumbawa Fatriatul Amanda menjelaskan HD mencabuli santriwatinya dengan iming-iming berkah.
"Pelaku (HD) sengaja meminta semua santriwati salaman cium tangan agar dapat berkah. Kemudian dia meraba payudara dan bagian kemaluan korban," kata Fatriatul kepada detikBali, Kamis (1/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
HD, Fatriatul melanjutkan, juga kerap mencabuli santriwatinya ketika sakit. Saat santriwatinya sakit, HD meminta para remaja itu menunjukkan pahanya untuk diurut oleh pimpinan ponpes itu.
Fatriatul mengungkapkan 29 santriwati yang menjadi korban pencabulan itu berumur 13-15 tahun. Para santriwati itu sempat mengalami trauma saat menceritakan peristiwa itu pada orang tuanya.
Kasubdit IV Remaja Anak Wanita Ditreskrimum Polda NTB AKBP Ni Made Pujewati belum bisa membeberkan dugaan pencabulan oleh HD. "Nanti saya cek ya," tuturnya.
(gsp/hsa)
