Puluhan warga Dusun Nusa Damai, Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), rela menyewa alat berat demi membuka jalan menuju objek wisata Air Terjun Gerobogan. Setiap orang di Dusun tersebut menyumbang Rp 500 ribu untuk menyewa alat berat.
Kepala Dusun Nusa Damai I Made Pelet menjelaskan inisiatif tersebut muncul karena Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Barat tak kunjung membuka jalan menuju Air Terjun Gerobogan. "Pemda tidak pernah memberikan anggaran untuk membuka jalan tersebut," katanya kepada detikBali, Selesa (30/5/2023).
Menurut Pelet, jalur menuju Air Terjun Gerobogan merupakan jalan berbatu. Bahkan, motor tidak bisa melalui jalan sepanjang 1,5 kilometer tersebut. Padahal, jalan itu juga menjadi akses bagi warga setempat untuk ke sawah mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pelet menargetkan jalan tersebut akan memiliki lebar tiga meter. Tujuannya, agar bisa dilalui oleh motor dan mobil sehingga memudahkan mobilitas warga setempat maupun wisatawan.
Air Terjun Gerobogan mulai dikenal oleh wisatawan. Mereka datang ke objek wisata itu untuk berfoto hingga mandi.
"Beberapa waktu lalu kami juga mengantar wisatawan asal Belanda ke lokasi tersebut," ungkap Pelet. Namun, sementara, para pelancong yang pergi ke Air Terjun Gerobogan harus melalui jalan berbatu dan menyusuri kali kecil.
Tokoh masyarakat setempat I Made Sumada berjanji membantu membantu masyarakat Dusun Nusa Damai untuk beraudiensi dengan Pemda Lombok Barat agar jalan menuju Air Terjun Gerobogan segera dibuat. "Kami coba fasilitasi karena jalan itu juga bisa menjadi akses untuk petani," ujarnya.
(gsp/iws)