Pernah Dikunjungi Putri Diana, Ini Sederet Eksotisme dan Keindahan Pulau Moyo

Sumbawa

Pernah Dikunjungi Putri Diana, Ini Sederet Eksotisme dan Keindahan Pulau Moyo

Annisa Anggraeni - detikBali
Sabtu, 04 Mar 2023 22:42 WIB
Pulau Moyo, Sumbawa, NTB. (disbudpar.ntbprov.go.id)
Foto: Pulau Moyo, Sumbawa, NTB. (disbudpar.ntbprov.go.id)
Sumbawa -

Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) punya destinasi wisata yang menarik dan menjadi tempat liburan favorit oleh para wisatawan dari dalam dan luar negeri. Ada pantai yang indah, situs bersejarah, dan Pulau Moyo yang wajib dikunjungi saat berwisata di Sumbawa.

Pulau Moyo

Dilansir dari laman dinas pariwisata NTB disbudpar.ntbprov.go.id Pulau Moyo terletak di sisi utara Kabupaten Sumbawa. Dengan luas daratan mencapai 350 kmΒ², Pulau Moyo dikepung oleh pantai dan hamparan laut yang luas.

Eksotisme itu menjadikan pulau Moyo tidak dapat dikunjungi oleh sembarang orang. Hanya para pesohor dunia yang diperbolehkan berkunjung dan menikmati indahnya Pulau Moyo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pesohor yang pernah berkunjung ke pulau itu adalah anggota keluarga Kerajaan Inggris, Putri Wales Diana Frances Spencer. Selain Putri Diana, banyak lagi sederet tokoh dunia terkenal yang berwisata ke Pulau Moyo.

Amanwana Resort menjadi destinasi di yang sering disasar para pesohor dunia saat berwisata di Pulau Moyo. Ingin tahu apa saja keindahan yang ditawarkan di Pulau Moyo yang juga mempunyai julukan Creme De La Creme? Berikut ulasannya.

ADVERTISEMENT

1. Air Terjun Mata Jitu

Pulau Moyo yang terletak di Kabupaten Sumbawa di Provinsi Nusa Tenggara Barat tidak hanya menawarkan keindahan wisata bahari. Pulau ini menawarkan keindahan surga di dalam hutan yang asri yaitu sebuah air terjun yang indah bernama Air Terjun Mata Jitu.Pulau Moyo yang terletak di Kabupaten Sumbawa di Provinsi Nusa Tenggara Barat tidak hanya menawarkan keindahan wisata bahari. Pulau ini menawarkan keindahan surga di dalam hutan yang asri yaitu sebuah air terjun yang indah bernama Air Terjun Mata Jitu. Foto: Agung Pambudhy

Air Terjun Mata Jitu memiliki ketinggian 7 meter dengan tipe air terjun berundak dan air yang berwarna hijau. Terlihat dari tiang-tiang stalaktitnya, Mata Jitu diduga sudah ada sejak jutaan tahun lalu.

Seperti disebutkan bahwa tidak sembarang orang diperbolehkan berkunjung ke Mata Jitu. Para pengunjung juga diwajibkan pulang sebelum matahari terbenam.

2. Pantai

Selain Mata Jitu, Pulau Moyo juga punya beberapa pantai yang indah. Pantai-pantai tersebut terletak di lokasi yang berbeda. Diantaranya, pantai Tanjung Pasir, Raja Sua, Takat Sagele, Poto Jarum, dan Brang Sedo.

3. Amanwana Resort di Pulau Moyo

Amanwana Resort di Pulau Moyo, Sumbawa yang super eksklusif (agoda.com)Amanwana Resort di Pulau Moyo, Sumbawa yang super eksklusif (agoda.com) Foto: Amanwana Resort di Pulau Moyo, Sumbawa yang super eksklusif (agoda.com)

Amanwana Resort menjadi satu-satunya penginapan super mewah yang terletak di tengah hutan pulau Moyo. Penginapan itu menawarkan konsep bermalam di tenda mewah. Sebanyak 12 tenda mewah menempati area seluas 32 ribu hektar dengan pemandangan laut Flores yang indah.

Tamu yang menginap dapat menikmati panorama bahari laut Pulau Moyo dengan berenang atau menyelam. Sebagai penginapan mewah, Amanwana mematok tarif menginap Rp20 juta per malam dengan pelbagai fasilitas seperti sarapan, makan siang, makan malam, dan koneksi internet.

4. Rute Menuju Pulau Moyo

Untuk menuju pulau Moyo, hanya dapat melalui rute laut saja. Rute perjalannya diberangkatkan dari dermaga pantai Jembatan Polak di kota Sumbawa Besar yang memakan waktu hingga setengah jam.

5. Tiket Masuk Pulau Moyo

Pemerintah Kabupaten Sumbawa tidak mematok tiket masuk ke pulau Moyo. Pengunjung hanya dibebankan biaya jasa angkutan laut, penginapan atau resort, dan biaya makan dan minum.

6. Goa Liang Bukal

Selain Mata Jitu dan beberapa pantai, ada juga atraksi wisata lainnya. Yakni goa Liang Bukal (Liang Buccal). Liang Bukal yang berarti Lubang Kelelawar, merupakan salah satu destinasi wisata alam terbaru di Sumbawa NTB.

Liang Bukal menawarkan pelbagai keindahan yang cocok sebagai objek fotografi dan kolam yang begitu indah. Dengan itu, Liang Bukal menjadi destinasi yang cocok dikunjungi bersama teman, keluarga, atau wisatawan tunggal

Liang Bukal berlokasi 26 kilometer dari pusat Kota Sumbawa Besar. Tepatnya di Batutering, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, NTB. Liang Bukal paling baik dikunjungi pada musim hujan saat air kolam alaminya sedang pasang.

Lalu, apa saja yang menarik di Liang Bukal? Berikut adalah ulasan beberapa titik di Liang Bukal yang wajib dikunjungi:

Susunan Dinding Bebatuan

Ada pemandangan berupa bebatuan berwarna abu-abu dengan bentuk yang besar-besar yang mengelilingi Liang Bukal. Bebatuan ini terbentuk secara alami dari hasil letusan Gunung Tambora yang terjadi ratusan tahun yang lalu.

Tampilan yang eksotis menjadikan susunan dinding batu tersebut sebagai lokasi berfoto ria favorit para wisatawan yang berkunjung.

Aliran Sungai yang Indah

Terdapat sungai cantik di Liang Bukal yang diapit batuan-batuan alam di kanan kirinya. Air ini berasal dari pegunungan yang ada di dekat taman wisata Liang Bukal.

Menurut informasi yang didapat, air sungainya tidak pernah mengering meski sedang musim kemarau. Pemkab Sumbawa telah memasang 22 unit berugak.

Dengan kejernihan dan kebersihan air sungai yang tidak pernah mengering, banyak wisatawan yang menikmatinya dengan berendam atau berenang.

Rute Menuju Liang Bukal

Akses jalan menuju destinasi wisata Liang Bukal tidaklah sulit. Perjalanan dari Sumbawa menuju Liang Bukal menempuh jarak sejauh 28 kilometer dengan waktu tempuh 50 menit perjalanan, tergantung dengan kecepatan kendaraan yang digunakan dengan melewati Sumbawa Besar-Jalan Lintas Sumbawa Bima-Jalan Sumbawa Lunyuk-Moyo Hulu-Desa Sebasang-Desa Batu Tering-Liang Bukal.

Fasilitas Liang Bukal

Fasilitas yang disediakan untuk para pengunjung Liang Bukal cukup memadai. Di antaranya terdapat area parkir kendaraan, berugak, lokasi berfoto, penginapan, toilet, serta warung makan dan minum.

Harga Tiket Masuk Liang Bukal

Untuk dapat memasuki area wisata Liang Bukal, pengunjung dikenakan tarif sebesar Rp 10.000 per orang. Tarif tersebut sudah termasuk biaya keamanan kendaraan dan juga kebersihan.

7. Goa Liang Petang

Tak jauh dari lokasi Liang Bukal, ada juga gua lain yang tak kalah menarik. Namanya Goa Liang Petang. Gua ini memiliki lebar sekitar 15 meter dengan panjang gua yang telah dijelajahi sejauh 50 meter.

Seperti Liang Bukal, Liang Petang juga gua kelelawar yang unik dan penuh misteri. Tiang-tiang stalakmit yang menjulur dari langit-langit menambah eksotisme goa tersebut.

8. Uma Lengge Maria

Desa wisata Maria Mawo terkenal dengan wisata adat budayanya. Salah satunya adalah budaya Uma Lengge dan masyarakat suku Mbojo yang sangat terkenal dan menjadi warisan budaya.

Berlokasi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, desa Maria memiliki bangunan Uma Lengge sebagai tempat penyimpanan hasil pertanian. Umumnya, bangunan Uma Lengge memiliki atap kerucut dan bangunannya berukuran 2x2 meter dengan tinggi 5 meter.

Material bangunan Uma Lengge terdiri dari kayu, bambu, dan rumbia. Selain untuk menyimpan hasil pertanian, Uma Lengge juga difungsikan sebagai rumah tradisional suku Mbojo.

Diwariskan sejak ratusan tahun silam, sebanyak 13 Uma Lengge berdiri tegak di desa Maria. Wisatawan dapat berfoto ria di depan rumah Uma Lengge lengkap dengan busana adat Bima bernama Rimpu.

Fasilitas di Sekitar Uma Lengge

Obyek wisata budaya Uma Lengge menyediakan sejumlah fasilitas dan infrastruktur dasar untuk kenyamanan wisatawan yang berkunjung. Antara lain lahan parkir kendaraan, pusat informasi, gazebo dan tempat duduk, toilet umum, lokasi berfoto ria, pagelaran seni, rumah makan, galeri souvenir dan oleh-oleh.

Tiket Masuk

Desa Wisata Uma Lengge mematok harga tiket masuk hanya Rp 10.000 per orang.

Artikel ini ditulis oleh Annisa Anggraeni peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka MSIB.




(nor/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads