Bandara Lombok Klaim Siap Layani Penerbangan 4.499 Jemaah Haji

Bandara Lombok Klaim Siap Layani Penerbangan 4.499 Jemaah Haji

Helmy Akbar - detikBali
Senin, 29 Mei 2023 23:30 WIB
Ilustrasi pemberangkatan jemaah haji di Bandara Lombok. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi pemberangkatan jemaah haji di Bandara Lombok. (Foto: Istimewa)
Lombok Tengah -

Bandara Lombok mengklaim telah siap melayani penerbangan jemaah haji embarkasi Lombok 2023. Calon jemaah haji dari Nusa Tenggara Barat (NTB) terbagi dalam 12 kelompok terbang (kloter) dan akan mulai diberangkatkan pada 7 Juni mendatang.

"Pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, Bandara Lombok akan melayani penerbangan sebanyak 4.499 jemaah calon haji dan 60 petugas yang terbagi dalam 12 kloter. Penerbangan dari Lombok akan langsung menuju Madinah, Arab Saudi," ujar General Manager Bandara Lombok Rahmat Adil Indrawan, Senin (29/5/2023).

Tahun lalu, jumlah jemaah haji yang diberangkatkan dari Bandara Lombok sebanyak 2.042 orang yang terbagi dalam enam kloter. Artinya, jumlah jemaah calon haji dari NTB pada tahun ini meningkat 120 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jemaah haji embarkasi Lombok akan diberangkatkan mulai 7 Juni hingga 21 Juni 2023. Sementara, kedatangan para jemaah haji itu dijadwalkan pada 19 Juli hingga 2 Agustus 2023. Seluruh penerbangan haji embarkasi Lombok dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia.

"PT Angkasa Pura I Bandara Lombok telah berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait berkomitmen untuk memastikan penerbangan haji tahun ini berjalan lancar dengan mengedepankan prinsip keselamatan, keamanan, dan pelayanan," kata Adil.

ADVERTISEMENT

Adil menuturkan PT Angkasa Pura I Bandara Lombok akan mengerahkan 60 petugas dalam satu sif pemberangkatan jemaah haji. Mereka terdiri dari petugas Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF), Airport Security (Avsec), dan Apron Movement Control (AMC).

Selain di bandara, personel Avsec beserta peralatan pendukungnya juga akan siaga di Asrama Haji Lombok, Kota Mataram. Bandara Lombok juga melakukan penyesuaian kategori fasilitas ARFF dari kategori 7 menjadi kategori 8, menyesuaikan tipe pesawat terbesar yang dilayani selama periode penerbangan haji kali ini.

"Kami juga telah menyiapkan skenario antisipasi apabila terjadi force majeure, delay penerbangan, atau jika terdapat jemaah haji yang mengalami masalah sehingga tidak dapat diberangkatkan. Kami berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik demi mendukung kelancaran operasional penerbangan haji tahun ini," tandasnya.




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads