.webp)
Dukungan terhadap Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Tuan Guru Haji (TGH) Masnun Thahir untuk menjadi Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalir deras. DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terang-terangan menyatakan dukungannya kepada TGH. Disusul oleh DPD Partai Golkar.
"Alhamdulillah, kami satu pemikiran dengan Golkar, karenanya sepakat sepakat (mendukung TGH Masnun Thahir)," ungkap Ketua DPW PKB NTB Lalu Hadrian Irfani dikonfirmasi detikBali, Sabtu (20/5/2023).
Ketua Komisi V DPRD NTB itu menyebut banyak faktor yang mendasari dukungannya terhadap TGH Masnun Thahir. Pertama, kapasitas dan kapabilitas Ketua PWNU NTB itu tidak perlu diragukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, jaringannya, baik nasional maupun internasional tidak kalah dari gubernur-gubernur NTB pendahulunya. Ketiga, TGH Masnun Thahir juga dapat diterima dan berdiri di semua kalangan, kelompok, dan golongan.
Keempat, kemampuan manajerialnya baik dan mampu membaca aspirasi dengan cepat. "Kami butuh sosok seperti TGH untuk masa transisi kepemimpinan di NTB. Karenanya, PKB mendukung penuh TGH menjadi Penjabat Gubernur NTB," imbuhnya.
Selain itu, sambung Irfani, TGH Masnun Thahir juga kader terbaik Nahdlatul Ulama (NU) yang menjadi representasi lintas generasi. Ia juga dinilai merakyat, tidak dibuat-buat, dan jauh dari kesan pencitraan.
"Dari sisi keilmuan, fiddunniya wal akhirat beliau kuasai. Kami di NTB ini butuh sosok Penjabat Gubernur seperti beliau," jelasnya.
Lebih jauh Irfani menyebut dengan kharisma yang dimiliki, TGH Masnun Tahir sangat cocok untuk mengawal masa transisi kepemimpinan di NTB.
"Karena mengawal transisi kepemimpinan di NTB ini butuh sosok berkarakter dan membumi, bisa mengakomodir semua kalangan dan bukan hanya golongan tertentu. PKB akan berjuang untuk beliau," bebernya.
Gayung bersambut, Ketua DPD Partai Golkar NTB Mohan Roliskana juga blak-blakan menyampaikan hal yang sama terhadap TGH Masnun Thahir. Menurutnya, TGH Masnun Thahir memiliki rekam jejak yang cukup mumpuni untuk menjadi Penjabat Gubernur NTB.
"Pak Rektor sekarang lagi viral, lagi didorong-dorong jadi Penjabat Gubernur. Kami dukung. Apalagi beliau, saya pikir, jejak rekam beliau sudah jelas. Kemudian juga saya pikir sama lah sikap kami berkaitan dengan ini," sambung Wali Kota Mataram itu.
Secara spesifik, Mohan menyebut ketokohan Prof Masnun Thahir,baik saat menjadi seorang akademisi maupun ulama membuatnya layak. "Kalau saya berpikir dari sisi keilmuan, juga ketokohan, dan jejak rekam beliau juga sebagai seorang akademisi, layak untuk kami usulkan untuk menjadi," tegas Mohan.
Terakhir, Mohan pun menilai TGH Masnun Thahir punya pemahaman yang cukup kuat tentang kondisi sosio-kultural masyarakat NTB, termasuk juga persoalan-persoalan saat ini di NTB.
"Saya pikir beliau juga sudah cukup memiliki pengalaman, pemahaman tentang persoalan-persoalan ke NTB-an ini kan," katanya menambahkan.
Gonjang-ganjing ihwal siapa bakal menempati posisi penjabat Gubernur NTB mulai jadi perbincangan hangat.
Pasalnya, tak lama lagi, masa jabatan Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalilah sebagai nakhoda NTB akan segera berakhir.
Praktis, terhitung sejak 19 September 2023 nanti, duo doktor itu akan purna tugas memimpin Bumi Gora.
Setelahnya, akan ada penjabat Gubernur NTB yang akan memimpin hingga pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur baru hasil Pilkada 2024 mendatang.
(BIR/iws)
