Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Barat (NTB) tujuh periode Tuan Guru Hazmi Hamzar naik kelas bertarung menjadi calon anggota legislatif DPR pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Ia bertarung untuk daerah pemilihan (dapil) NTB II Pulau Lombok.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengeklaim punya modal kuat untuk maju di Pileg DPR. Ia menilai modal suara organiknya berasal dari jemaah Maraqitta'limat. Saat ini, Hazmi Hamzar memang merupakan Dewan Pembina Yayasan Maraqitta'limat.
"Untuk pemilih saja, hitungan kami itu alumni dan jaringan Maraqit itu ada 75 ribu se-Pulau Lombok. Ini suara yang insya Allah tidak bergeser," ungkap Hazmi Hamzar ketika ditemui di Mataram pada Jumat (19/5/2023) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menyebut alasannya memilih maju di pileg DPR RI. Pertama, tunduk pada perintah dan kebutuhan partai.
Kedua, Hazmi Hamzar juga mengaku mendapatkan banyak dorongan dari para sahabatnya untuk masuk ke Senayan.
"Bukan hanya partai, tetapi relasi dan sahabat saya ingin saya naik kelas. Kami punya tim dari berbagai daerah, beberapa sekarang incumbent DPR. Mereka ingin berkiprah sama-sama agar apa yang kami perjuangkan mudah terwujud. Kami sudah merancang untuk bisa masuk Senayan sama-sama," cakapnya.
Secara personal, Hazmi Hamzar ingin memperluas pengabdiannya. Jika dulu hanya terfokus pada dapil Lombok Timur, ia ingin memperlebar jangkauannya menjadi se-Pulau Lombok.
Hazmi Hamzar mengaku banyak membawahi sejumlah organisasi kemasyarakatan. Hal itu juga akan menjadi modal kuat untuk digerakkan menjadi basis pemenangan suara.
Pembina Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Hamzar itu turut menggerakkan seluruh perangkat organisasinya untuk meraup suara.
"Saya berharap banyak lini yang bisa mendukung, baik dari perguruan tinggi, organisasi masyarakat (ormas), profesional, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan lain-lain," bebernya.
"Hari ini saya bertemu Komite Seni Budaya NTB. Kemarin juga akademisi dan berbagai organisasi lain yang saya pimpin," imbuhnya.
Secara spesifik, Hazmi Hamzar mengaku jaringan yang tak akan luput gerakkan adalah para Tuan Guru dan Masyaikh di Pulau Lombok.
(BIR/iws)