Mengenal Kain Tenun Khas Desa Sade: Sejarah, Proses, dan Motif

Mengenal Kain Tenun Khas Desa Sade: Sejarah, Proses, dan Motif

Nindy Tiara Hanandita - detikBali
Senin, 15 Mei 2023 11:15 WIB
Desa Sade di Lombok Tengah
Tenun Desa Sade, Lombok Tengah. Foto: dok. Kemenparekraf
Lombok Tengah -

Desa Sade adalah salah satu dusun di desa Rembitan, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Desa Sade merupakan salah satu Desa Adat Suku Sasak, terletak persis di samping Jalan Raya Praya-Kuta, jaraknya 30 kilometer dari Kota Mataram.

Selain karena keunikan budayanya, Desa Sade dikenal sebagai penghasil kain tenun tradisional di Indonesia. Pemerintah setempat mendorong Desa Sade menjaga warisan dan tradisi dari leluhur, salah satunya kain tenun.

Sejarah Tenun Desa Sade

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desa Sade di Lombok TengahDesa Sade di Lombok Tengah Foto: dok. Kemenparekraf

Petani adalah pekerjaan utama warga Desa Sade, dengan waktu panen satu kali dalam satu tahun. Guna mencukupi kebutuhan pokok setelah panen berakhir, warga menenun kain.

Salah satu produk kain tenun yang menjadi ciri khas Suku Sasak adalah kain songket, yang terbuat dari benang emas atau perak yang ditenun bersama benang katun atau sutra.

ADVERTISEMENT

Pelaku utama kerajinan ini adalah para wanita, mereka tekun menenun dengan menggunakan alat sederhana dan tradisional sehingga menghasilkan kain yang indah. Dahulu, semua perempuan Suku Sasak bisa menenun.

Itu menjadi kemampuan wajib, bahkan perempuan Sasak tidak boleh menikah sebelum bisa menenun. Hal ini menjadi salah satu penentu kedewasaan perempuan Suku Sasak.

Seiring dengan modernisasi maka kemampuan menenun semakin langka. Desa Sade inilah yang masih mempertahankan menenun menjadi warisan turun temurun.

Proses Menenun

Kain tenun dari Desa SadeKain tenun dari Desa Sade Foto: kaliansaja/d'Traveler

Proses tenun dimulai dengan memintal kapas menjadi benang kemudian diwarnai menggunakan pewarna alami. Selanjutnya ditenun memakai alat tenun dari kayu dan bambu.

Dua meter kain songket memerlukan dua minggu hingga tiga bulan masa pengerjaan tergantung tingkat kerumitan motif.

Motif Tenun Desa Sade

Desa Sade Lombok Tengah merupakan sebuah desa yang dihuni oleh masyarakat asli Suku Sasak Lombok, NTB. Sekitar 150 kepala keluarga tinggal di Dusun Sade Sasak.Desa Sade Lombok Tengah merupakan sebuah desa yang dihuni oleh masyarakat asli Suku Sasak Lombok, NTB. Sekitar 150 kepala keluarga tinggal di Dusun Sade Sasak. Foto: Lamhot Aritonang

Kain tenun di Desa Sade memiliki motif garis dan warna menarik. Awalnya motif tenun berpola garis lurik saja, namun mulai beragam seiring berkembangnya zaman.

Tenun Desa Sade dikenal karena memiliki arti simbolik pada tiap ragam motif sesuai kepercayaan penduduk. Untuk memperoleh kain tenun khas Desa Sade tidak sulit, banyak toko-toko di sekitar Desa yang menjual produk tenun warga.

Artikel ini ditulis oleh Nindy Tiara Hanandita, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads