Didampingi Orang Tua, Eks Sekjen PB PMII Mendaftar ke KPU: Izin Senior

Mataram

Didampingi Orang Tua, Eks Sekjen PB PMII Mendaftar ke KPU: Izin Senior

Helmy Akbar - detikBali
Sabtu, 13 Mei 2023 15:12 WIB
Eks Sekjen PB PMII Sabolah saat mendaftarkan diri sebagai bacaleg DPD di KPU NTB, Sabtu (13/5/2023). Foto: Helmy Akbar/detikBali
Foto: Eks Sekjen PB PMII Sabolah saat mendaftarkan diri sebagai bacaleg DPD di KPU NTB, Sabtu (13/5/2023). Foto: Helmy Akbar/detikBali
Mataram -

Eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Pergerakan Mahahsiswa Islam Indonesia (PB PMII) Sabolah resmi mendaftar menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) DPD dapil NTB. Sekjen PB PMII 2019 ini mendaftar ke KPU NTB dengan dampingan orang tua.

"Saya bahagia ada orang tua di sini turut hadir," kata Sabolah di Kantor KPU NTB pada Sabtu (13/5/2023). Selaku figur anak muda dan pendatang baru, Sabolah mengaku percaya diri bisa mengamankan satu kursi.

Ia bersama tim telah menyiapkan perangkat dan instrumen pemenangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang sedang menempuh doktoral di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu menargetkan 300 ribu suara di Pileg DPD dapil NTB pada 2024 mendatang.

"Kalau target suara, minimal kalau kami berhitung dari raihan suara inkumben yang ada saat ini, maka kami menargetkan minimal suara 300 ribu," jelasnya. Sabolah merupakan pendaftar bacaleg DPD dapil NTB ke 21.

ADVERTISEMENT

Ia mengeklaim sumber daya manusia (SDM) yang didominasi anak muda menjadi modal kuat untuk maju. Untuk itu, Sabolah mengaku tak gentar dengan politisi-politisi senior yang menjadi kompetitornya.

"Izin senior, sebenarnya pemain tua cukup ya, sekarang kasi anak muda. Kami ingin mengatakan kepada publik, kami maju tidak lain tidak bukan semata-mata berkontribusi bagi maysarkat dan daerah," ucap Sabolah.

Sabolah menuturkan, bagi anak muda berusia 30-an tahun seperti dirinya, tak perlu ragu untuk ikut serta dalam kontestasi politik.

"Ketika kami sudah punya ijazah yang numpuk, jangan sampai rasa keinginan untuk berbuat bagi masyarakat tidak dipupuk dengan baik," ujar Sabolah.


Ingatkan Anak Muda Tolak Politik Uang

Sabolah berujar agar anak muda menjadi instrumen penting dalam membangun dan menentukan kualitas demokrasi di Indonesia. Dengan kekuatan sebagai kelompok pemilih terbesar saat ini, anak muda punya posisi tawar yang jauh lebih tinggi.

Diakui Sabolah, bahwa apatisme dan pragmatisme menjadi tantangan anak muda dalam berpolitik. Sikap apatis anak muda terhadap politik dilihatnya sebagai wujud ketidakpedulian.

Hal itu, menurutnya disebabkan oleh citra politik yang terlanjur buruk. Kemudian, pragmatisme politik yang melihat dunia politik sebagai ladang mencari uang, disebutnya adalah penyakit.

"Apatisme anak muda, itu fakta. Tetapi itu ndak bisa kita dijadikan media keluh kesah dan momok menakutkan. Kita harus mulai mencoba mengikis itu. Dan sekali lagi, anak muda tidak boleh melihat bahwa seluruh urusan politik itu selesai dengan uang," jelasnya.

Sabolah merupakan pendaftar bacaleg DPD dapil NTB ke 21. Hingga Sabtu (13/5/2023), tercatat 21 bacaleg DPD yang mendaftarkan diri dari total 24 orang yang dinyatakan lolos persyaratan dukungan minimal dan sebaran pemilih.

Berikut 21 bacaleg DPD yang telah mendaftarkan diri ke KPU NTB:

1. Maskahyangan
2. Musa Shofiandi
3. Saadatul Hayati Putri
4. Evi Apita Kaya
5. Nurhaidah
6. Sukisman Azmy
7. Lalu Gede Sakti Amir Murni
8. Subuhunnuri
9. Lalu Suhaimi Ismy
10. Ridwan Hidayat
11. Yahya Muhaimin Mutawalli
12. Lalu Rudy Irham Srigede
13. TGH Ibnu Kholil
14. Tauhid Rifai
15. Ahmad Turmudzi
16. Mirah Midadan Fahmid
17. Maureen Grace Wenas
18. Muhammad Rifky Farabi
19. Muhir
20. Mulyadi
21. Sabolah




(efr/hsa)

Hide Ads