3 Pimpinan Parpol yang Berpotensi Maju Pilgub NTB 2024

3 Pimpinan Parpol yang Berpotensi Maju Pilgub NTB 2024

Helmy Akbar - detikBali
Minggu, 07 Mei 2023 20:54 WIB
Kolase foto Ketua DPD Partai Golkar Mohan Roliskana (kiri) Ketua DPD Partai Gerindra NTB Lalu Pathul Bahri (tengah) Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman (kanan).
(Foto: Helmy Akbar/detikBali)
Kolase foto Ketua DPD Partai Golkar Mohan Roliskana (kiri) Ketua DPD Partai Gerindra NTB Lalu Pathul Bahri (tengah) Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman (kanan). (Foto: Helmy Akbar/detikBali)

2. Lalu Pathul Bahri (Partai Golkar)

Ihsan menyebut Pathul punya kans lebih besar untuk maju Pilgub NTB ketimbang Mohan. Posisi Pathul sebagai Bupati Lombok Tengah menurutnya menjadi modal kuat. Terlebih, Lombok Tengah merupakan kabupaten dengan jumlah pemilih kedua terbesar di NTB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ihsan, dorongan dari masyarakat yang menginginkan Pathul bertarung ke Pilgub NTB belakangan semakin menguat. Dari segi kultur pemilih, Ihsan melihat masyarakat Lombok Tengah cukup memiliki soliditas mendukung cagub yang berasal dari Lombok Tengah.

Hal itu ia contohkan pada fenomena yang terjadi pada Suhaili di Pilgub 2018 silam. Ketika itu, hampir di atas 60 persen masyarakat Lombok Tengah memilih Suhaili.

"Ini momentum untuk Pathul secara personal dan partai secara kelembagaan. Saya kira Pathul juga punya cukup logistik untuk bertarung di pilgub," bebernya.

Meski demikian, Ihsan menilai Pathul punya problem tersendiri jika ingin maju di Pilgub NTB. Pathul mesti memastikan Suhaili juga tidak memiliki keinginan yang sama.

Sebab, kata Ihsan, jika kedua figur ini maju, suara masyarakat Lombok Tengah akan terbelah. Hal tersebut akan mengurangi kekuatan elektoral masing-masing. "Dan perlu diingat, Pathul juga bagian daripada kader elite NU," jelasnya.

3. Indra Jaya Usman (Partai Demokrat)

Indra Jaya Usman atau yang akrab disapa IJU, kata Ihsan, muncul sebagai politisi muda yang cukup fenomenal. Keberhasilannya menjadi Ketua DPD Demokrat NTB yang saat itu mengalahkan Bupati Lombok Timur di Musda membuat sosok IJU tidak bisa dipandang sebelah mata.

Ihsan menyebut kemunculan IJU sebagai figur muda alternatif. Hanya saja, IJU dianggap belum memliki cukup syarat jika akan maju sebagai cagub. Ukuran paling potensial bagi IJU menurutnya adalah cawagub.

"IJU sepertinya masih ada di liga wakil gubernur," katanya.

IJU perlu cukup kuat untuk menujukkan kapasitas dan kapabilitas dirinya. Terutama dengan corak politik Pilgub NTB yang masih didominasi kalangan di atasnya.

Ihsan memberi catatan bahwa saat ini IJU belum memiliki jabatan strategis. Dengan kelas anggota DPRD Lombok Barat, IJU bisa mengcitrakan dirinya sebagai sosok yang bisa bertarung. Ihsan menilai medan pertarungan lain yang cukup terbuka bagi IJU adalah Pileg DPR RI maupun Pilkada Lombok Barat.

Terlepas dari itu, Ihsan menilai situasi politik di daerah akan sangat dinamis, terutama jika berbicara ihwal Pilgub 2024. Masih ada Pilpres dan Pileg yang mendahului pemilihan pemimpin daerah di Bumi Gora.

"Kalender Pilkada itu setelah Pileg dan Pilpres. Jadi, masih sangat cair. Hasil di 14 Februari akan banyak mempengaruhi figur yang bertarung di Pilkada," tandasnya.


(iws/efr)

Hide Ads