Geger Sapi Dicuri-Dimutilasi, Warga Kupang Bawa Jeroan ke Polisi

Geger Sapi Dicuri-Dimutilasi, Warga Kupang Bawa Jeroan ke Polisi

Yufen Bria - detikBali
Minggu, 07 Mei 2023 10:59 WIB
Warga yang kehilangan ternak sapi di Kelurahan Fatukoa membuat laporan pencurian di Polsek Maulafa, Kota Kupang, NTT. (Yufen Bria/detikBali).
Foto: Warga yang kehilangan ternak sapi di Kelurahan Fatukoa membuat laporan pencurian di Polsek Maulafa, Kota Kupang, NTT. (Yufen Bria/detikBali).
Kupang -

Dua ekor ternak sapi milik warga RT 07, RW 02, Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dicuri dan dimutilasi oleh orang tak dikenal hingga menyisakan bagian kepala, jeroan, dan kulit, Sabtu (6/5/2023) sekitar pukul 16.00 Wita. Warga yang kehilangan ternaknya yaitu Bastian Sabuna (49) dan Mikhael Buan (58).

Mereka bersama sejumlah warga lainnya membawa sisa potongan sapi dengan mobil pikap hitam mendatangi Polsek Maulafa untuk membuat laporan polisi sekitar pukul 21.30 Wita.

LP/B/52/V/2023/SPKT/Polsek Maulafa/Polresta Kupang Kota/Polda NTT, Tanggal 06 Mei 2023 yang diterima oleh PS.KA.SPKT II Aipda Johanes Tallo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bawa sisa daging ini untuk membuat laporan polisi bernomor LP/B/52/V/2023/SPKT/Polsek Maulafa/Polresta Kupang Kota/Polda NTT, 6 Mei 2023 yang diterima oleh PS.KA.SPKT II Aipda Johanes Tallo agar dapat ditindaklanjuti karena ternak kami sudah sering hilang," ujar Bastian Sabuna saat diwawancarai detikBali di Polsek Maulafa, Kota Kupang, Sabtu malam.

Bastian Sabuna menuturkan sekitar pukul 09.00 Wita, anaknya mengikat tujuh ekor sapi di lahan kosong yang tidak jauh dari perumahan warga. Namun, sekitar pukul 16.00 Wita saat hendak memasukan kembali ke kandang ternyata dua ekornya tidak ada.

"Jadi sekitar pukul 11.00 Wita anak saya masih sempat memindahkan dan terlihat tidak ada yang hilang hanya sudah saat mau kasih masuk kembali ke kandang itu dua ekor tidak ada lagi," tuturnya.

Karena dua ekornya tidak ada, sambung Bastian, maka anaknya lakukan pencarian di sekitaran lokasi penggembalaan. Tapi tidak ditemukan sehingga langsung pulang ke rumah untuk melaporkan kepada warga setempat.

"Anak saya beritahu langsung kami mendatangi lokasi untuk melakukan pencarian melebar, sekitar 50 meter baru ditemukan dua ekor sapi namun sudah di potong," bebernya.

Bastian mengisahkan ternaknya yang dipotong berumur sekitar lima tahun dan sudah beranak empat kali. Sedangkan milik Mikhael berumur sekitar dua tahun dan baru beranak satu kali.

"Saya punya sapi itu umurnya sudah lima tahun. Padahal jarak rumah dengan lokasi penggembalaan sekitar 200 meter tapi mereka nekat mencuri," kisahnya.

Sedangkan Mikhael Buan mengaku sudah berulang kali warga setempat kehilangan ternaknya dengan cara dicuri lalu dipotong oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

"Kehilangan terakhir itu pada 2022 kemudian sempat terhenti namun kali ini terulang lagi. Jadi setiap tahun itu kami selalu kehilangan ternak," imbuhnya.




(nor/hsa)

Hide Ads