Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan 162 alutsista untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pengamanan pertemuan para pemimpin negara di Asia Tenggara itu dilaksanakan selama sepekan, yakni 7-13 Mei 2023.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan selain pesawat tempur, TNI juga mengerahkan kapal perang (KRI) di perairan Labuan Bajo. Pengerahan pesawat tempur dan KRI ini untuk mengantisipasi ancaman dari luar selama gelaran KTT ASEAN di Labuan Bajo.
"Kami mengantisipasi semua kemungkinan ancaman baik dari luar maupun dari dalam," jelas Yudo seusai apel pasukan gabungan pengamanan KTT ASEAN, di Labuan Bajo, Sabtu (6/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pesawat tempur yang dikerahkan TNI dalam KTT ASEAN adalah Jet Tempur F-16 buatan Amerika Serikat. Adapun deretan alutsista TNI lainnya, di antaranya Sea Rider, Helly Bel 412, Helly Panther, M3CS, CMOV, Sec Door, metal detector, Ran Aksus, Rantis Anoa, Ransus Nubika, Ransus Jihandak, ambulance mini ICU, Rantis Kopasgat, mobil listrik PM, Ransus CBRNE Sprinter, dan mobil Inkas.
Selain alutsista, TNI juga mengerahkan kurang lebih 9.428 personel untuk mengamankan KTT ASEAN. Personel TNI tersebut tergabung dalam 12 satgas, yakni Satgas Badan Intelijen Strategis (Bais), Satgas Pengamanan Wilayah (Pamwil), Satgas Pam VVIP, Satgas Passus (Pasukan Khusus), Satgas Udara (Satgasud), Satgas Laut (Satgasla), Satgas Bandara/Pelabuhan/Kal TNI, Satgas Medis, Satgas Komunikasi Elektronik (Komlek), Satgas Pen (Penerangan), Satgas Evakuasi, dan Satgas Cyber.
Diketahui, acara puncak KTT ASEAN dilaksanakan pada 9-11 Mei 2023 serta akan dihadiri delegasi dari 11 negara ASEAN dan Sekjen ASEAN. Selain kegiatan puncak kepala negara ASEAN pada 9-11 Mei, sejumlah pertemuan sudah digelar menjelang hari puncak tersebut, pada 7-9 Mei.
(iws/efr)