Mahasiswa di Kupang Tewas Dikeroyok, Polisi Tangkap 3 Pelaku

Mahasiswa di Kupang Tewas Dikeroyok, Polisi Tangkap 3 Pelaku

Yufen Bria - detikBali
Jumat, 05 Mei 2023 17:42 WIB
Para pelaku pengeroyokan yang menewaskan seorang mahasiswa diamankan di Polresta Kupang Kota, NTT. (Istimewa)
Para pelaku pengeroyokan yang menewaskan seorang mahasiswa diamankan di Polresta Kupang Kota, NTT. (Istimewa)
Kupang -

Seorang mahasiswa Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana Kupang bernama Marten Leba Doko tewas dikeroyok oleh sejumlah orang. Polisi telah mengamankan tiga orang yang diduga terlibat dalam insiden tersebut.

"Sebanyak tiga orang pelaku sudah diamankan di Polresta Kupang Kota pada Selasa (2/5/2023) karena telah melakukan tindakan kekerasan yang mengakibatkan orang meninggal dunia," kata Kapolresta Kupang Kota Kombes Rishian Krisna Budiaswanto kepada detikBali, Jumat (5/5/2023) sore.

Krisna mengungkapkan aksi pengeroyokan itu terjadi di Jalan El Tari pada Minggu (30/4/2023) sekitar pukul 04.00 Wita. Lokasinya tak jauh dari rumah jabatan gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun ketiga pelaku yang ditangkap berinisial EJB (24), YSRD (24), SRD (27). Dua pelaku ditangkap di Lapangan Taspen Kelurahan Air Nona, Kecamatan Kota Raja, sedangkan satunya ditangkap di Kelurahan Manulai Dua, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

"Jadi, EJB dan SRD bekerja sebagai honorer di salah satu instansi di Kota Kupang, sedangkan YSRD karyawan di Alfamart," ungkapnya.

Krisna menuturkan pengeroyokan berawal saat korban bersama rekannya berinisial ST mengendarai sepeda motor dari arah Bundaran El Tari menuju rumah jabatan gubernur NTT. Saat tiba di tempat kejadian, korban sempat beradu pandang dengan para pelaku sehingga terjadilah pertengkaran.

"Saat pemeriksaan saksi, tersangka dan olah TKP didapati bahwa berawal dari adu pandang, muncul ketersinggungan dari para pelaku yang kemudian terjadilah pengeroyokan," tuturnya.

Kemudian, sambung Krisna, korban sempat mengeluarkan double stick yang dibawanya hingga para pelaku merasa tersinggung. Para pelaku yang terpengaruh minuman keras kemudian mengeroyok korban hingga nyawanya tak tertolong.

"Para pelaku itu terpengaruh minuman keras. Saat pengeroyokan, korban sempat melawan para tersangka dengan double stick, namun terjatuh dalam selokan," ungkapnya.

Setelah korban terjatuh dalam selokan, lanjut Krisna, para pelaku melempari korban dengan batu secara membabi buta. Tak lama kemudian, mereka kabur mengendarai sepeda motornya.

"Marthen dikeroyok hingga terjatuh ke dalam selokan lalu dilempari batu hingga tewas. Sementara rekan korban yang sekarat dilarikan ke rumah sakit WZ Yohanes Kupang," pungkas Krisna.




(iws/gsp)

Hide Ads