Erupsi Gunung Ile Lewotolok Disebut Kecil, Kolom Abu Kurang dari 500 Meter

Lembata

Erupsi Gunung Ile Lewotolok Disebut Kecil, Kolom Abu Kurang dari 500 Meter

Ambrosius Ardin - detikBali
Kamis, 04 Mei 2023 21:20 WIB
Gunung Ile Lewotolok kembali erupsi. Lontaran lava pijarnya menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sekitar lereng. (dok BNPB)
Erupsi Gunung Ile Lewotolok disebut kecil dengan ketinggian kolom abu kurang dari 500 meter pada Kamis (4/5/2023). (Dok BNPB).
Lembata -

Kepala Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok Stanislaus Ara Kian menyebut kondisi Gunung Ile Lewotolok, Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih stabil. Erupsi yang terjadi pada Kamis (4/5/2023) dinilai kecil, dengan ketinggian kolom abu kurang dari 500 meter.

Ia mengungkap data seismik Gunung Ile Lewotolok hari ini baru bisa dilaporkan secara lengkap pada pukul 00.00 Wita, Jumat (5/5/2023).

"Kondisi gunung masih stabil. Erupsi kecil saja. Memang, aktivitas masih didominasi hembusan dan letusan kecil dengan kolom abu teramati kurang dari 500 meter," ungkapnya, Kamis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, belum ada pemberitahuan kepada otoritas soal kondisi Gunung Ile Lewotolok hari ini. Kalau pun ada, pemberitahuan ke otoritas bandara hanya terkait kondisi Gunung Ile Lewotolok pada Rabu (3/5/203), yang dilaporkan lewat aplikasi Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA), yakni https://magma.esdm.go.id/vona.

Pada Rabu, terjadi erupsi sebanyak 53 kali dengan ketinggian kolom abu mencapai 800 meter. "Kemarin ya kolom abu mencapai 800 meter," terang Stanis.

ADVERTISEMENT

Erupsi Gunung Ile Lewotolok terjadi sejak akhir Maret 2023. Gunung terpantau erupsi setiap kali sejak saat itu. Namun, belakangan jumlah erupsinya cenderung menurun.

Saat ini, Gunung Ile Lewotolok berstatus waspada atau level II. Sementara, Wings Air mengumumkan pembatalan penerbangan dari Kupang menuju Lewoleba dan sebaliknya. Pembatalan mulai dilakukan hari ini karena laporan erupsi.

Wings Air menyebut keselamatan dan keamanan penerbangan jadi prioritas utama. "Pembatalan dilakukan untuk menghindari risiko keamanan dan keselamatan penumpang dan kru pesawat," tulis keterangan resminya, Kamis (4/5/2023).

Calon penumpang yang terdampak bisa mengajukan refund atau pengembalian dana pemesanan tiket, perubahan jadwal terbang berdasarkan prosedur dan aturan yang berlaku.

Wings Air akan terus memantau situasi bersama otoritas penerbangan, pengelola bandar udara, serta pihak terkait lainnya untuk memastikan keselamatan dan keamanan.

"Jika bandara tujuan sudah aman dan tidak terganggu erupsi gunung berapi, maka operasional penerbangan dapat dilanjutkan seperti biasa," terang Wings Air.




(BIR/iws)

Hide Ads