Enggan Pulang, 6 Mahasiswa NTB Korban Perang Sudan Singgah di Jakarta

Enggan Pulang, 6 Mahasiswa NTB Korban Perang Sudan Singgah di Jakarta

Ahmad Viqi - detikBali
Rabu, 03 Mei 2023 21:27 WIB
10 orang mahasiswa tiba di Bandara Lombok, Rabu (3/5/2023).
Foto: 10 orang mahasiswa tiba di Bandara Lombok, Rabu (3/5/2023). (Ahmad Viqi/detikBali)
Lombok Tengah -

Sebanyak enam orang mahasiswa Nusa Tenggara Barat (NTB) korban perang Sudan belum kembali ke Lombok setelah sebelumnya tiba di Jakarta dari Jeddah, Arab Saudi. Mereka enggan pulang bersama rombongan warga negara Indonesia (WNI) lain dan memilih pulang mandiri.

Keenam mahasiswa itu saat ini berada di beberapa kota di Pulau Jawa. Di antaranya, Tangerang, Bekasi, dan Bogor.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov NTB Nurhandini Eka Dewi mengatakan keenam mahasiswa itu sengaja memilih pulang secara mandiri karena sedang bertemu sanak keluarga di beberapa kota di Pulau Jawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka sudah kami tawarkan pemulangan, tapi mereka memilih pulang mandiri. Karena masih bertemu keluarga di sana," kata Eka di Bandara Internasional Lombok, Rabu (3/5/2023).

Menurut Eka, keenam mahasiswa yang memilih pulang mandiri tersebut tidak dibiayai oleh Pemprov NTB. Para mahasiswa yang dibiayai kepulangannya adalah yang pulang berkelompok.

"Karena kan bisa saja mereka tidak balik ke Lombok menunggu situasi di sana di Jakarta. Tapi tetap kami pantau walaupun artinya itu tidak dibayari Pemda," katanya.

"Kami kan susah kalau pulang berangsur-angsur. Kapan mereka pulang kami nggak tau. Intinya kami sudah tahu mereka sedang di mana," kata Eka.

Selain itu, sebut Eka, satu mahasiswa Lombok Tengah yang masih berada di Sudan dan menolak dievakuasi KBRI bernama Nadier juga tetap dipantau oleh Pemda NTB. Diketahui, Nadier tidak ingin kembali dan memilih menetap di Sudan karena alasan pribadi.

"Satu orang yang masih berada di Sudan ini juga tetap kami pantau," katanya.

Dijelaskan Eka, Nadier merupakan salah satu penerima beasiswa mandiri di Sudan. Terungkap, Nadier juga pernah mengalami situasi perang saat di Yaman. Kala itu, dia menerima beasiswa bahasa Arab di sana.

"Jadi dulu pernah dapat beasiswa di Yaman. Saat itu kembali ke Lombok. Setelah itu dia kesulitan ke sana. Nah sekarang dia (Nadier) ingin bertahan di sana agar tidak perlu kembali ke sini (Lombok). Tapi pada intinya kami tetap pantau dia selama di Khartoum, Sudan," pungkas Eka.

Berikut nama-nama mahasiswa NTB yang masih berada di Pulau Jawa:

1 Riki Mubarak (masih berada di Jakarta)
2. Qeda (singgah di Kota Tangerang
3. Salman Alfarisi (singgah di Jakarta
4. Abdul Aziz (singgah di Kota Bekasi).
5. Tekap (singgah di Kota Tangerang
6. Loby Pangestu (singgah di Kota Bogor).




(hsa/BIR)

Hide Ads