Sebanyak 42 warga Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menjadi korban perang antara tentara Sudan dengan Paramiliter Rappid Support Forces (RSF) akan dipulangkan. Sekretaris Daerah NTB Lalu Gita Ariadi mengatakan 42 warga NTB itu akan dipulangkan secara bertahap mulai Senin (1/5/2023) hingga Rabu (3/5/2023) besok.
Gita menuturkan pada hari ini ada dua kloter warga NTB yang tiba di Bandara Internasional Lombok. "Kloter pertama empat orang dan nanti kloter kedua pukul 15.00 Wita 19 orang," katanya di Bandara Internasional Lombok, Senin (1/5/2023).
Gita menjelaskan kloter pertama yang tiba di Bandara Internasional Lombok terdiri dari tiga Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan satu mahasiswa. Namun, dia belum mendapatkan informasi siapa saja yang ikut dalam kloter kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Total hari ini ada 23 orang (tiba di NTB)," tutur Gita. Adapun, kloter ketiga yang terdiri dari 19 orang akan dipulangkan ke NTB segera setelah mendarat di Jakarta.
"Mereka (kloter ketiga) akan dipulangkan paling lambat pada hari Rabu (3/5/2023) besok," ujar Gita.
Sebanyak 748 WNI dari Sudan telah tiba di Indonesia. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengevakuasi mereka dari Sudan secara bertahap.
(gsp/iws)