Hendak Lepas Jangkar, Perahu Nelayan Tenggelam di Pantai Nipah

Lombok Utara

Hendak Lepas Jangkar, Perahu Nelayan Tenggelam di Pantai Nipah

Ahmad Viqi - detikBali
Minggu, 30 Apr 2023 14:41 WIB
Perahu tiga nelayan asal Mataram tenggelam di Perairan Pantai Nipah Lombok Utara, Minggu (30/4/2023). Foto: istimewa.
Foto: Perahu tiga nelayan asal Mataram tenggelam di Perairan Pantai Nipah Lombok Utara, Minggu (30/4/2023). Foto: istimewa.
Lombok Utara -

Perahu milik tiga nelayan asal Mataram terbalik di Perairan Pantai Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu siang (30/4/2023). Ketiga nelayan itu antara lain Zulkipli (57), Lasih (64) dan Azwar (55).

Direktur Polairud Polda NTB Kombes Kobul Syahrin Ritonga mengatakan perahu ketiga pria paruh baya itu terbalik saat proses memancing ikan di tengah perairan Dusun Nipah.

"Kejadiannya sekitar pukul 10.00 Wita tadi. Jadi para korban ini menggunakan perahu kayu," kata Kobul, Minggu siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kronologi kejadian yakni perahu terbalik saat salah satu korban akan melepas jangkar di perairan Pantai Nipah sekitar 500 meter dari depan Hotel Seven Secret Dusun Nipah. Saat mengangkat jangkar perahu tersebut terbalik.

Ketiga nelayan tenggelam dan berupaya menyelamatkan diri. Kobul menyebut para korban turun mancing sekitar pukul 10.00 Wita. Setelah mancing selama satu jam dan tidak mendapat ikan, para korban berniat untuk pindah lokasi mancing.

"Jadi tadi korban Azwar berenang ke pinggir dengan menggunakan peralatan seadanya. Dua korban lain Zulkipli dan Lasih bertahan di atas perahu yang terbalik tersebut," jelasnya.

Pada pukul 12.00 Wita,Azwar meminta bantuan personelDitpolairud Polda NTB dan Pos Pengamanan Pantai Nipah untuk menyelamatkan duarekannya yang masih berada di atas perahu.

"Tadi ada beberapa anggota mendatangi TKP mengevakuasi korban ke pinggir. Korban tidak mengalami luka tapi alat-alat pancing tenggelam," ujar Kobul.

Salah satu nelayan, Zulkipli mengatakan dia sempat terombang-ambing di tengah laut selama hampir 90 menit. Beruntungnya, petugas Ditpolairud segera datang mengevakuasi dirinya dan satu rekannya.

"Alhamdulillah ada polisi yang patroli yang membantu kami. Kalau tidak saya nggak tau apa yang terjadi tadi," pungkasnya.




(nor/hsa)

Hide Ads