Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Herman Mahaputra menyebut tingkat kesulitan Sirkuit Motocross Grand Prix (MXGP) seri Lombok di eks Bandara Selaparang lebih mudah dibandingkan MXGP seri Sumbawa yang digelar di Sirkuit Samota.
Ia memastikan hal itu seraya menyebut Sirkuit MXGP Lombok tidak akan se-ekstrem Sirkuit Samota. "MXGP Lombok ini sambil refreshing (penyegaran) saja untuk membuat pembalap happu (senang)," ungkapnya, Rabu (26/4/2023).
"Artinya, mereka sudah berlaga di Sirkuit Samota yang begitu ekstrem. Kemudian, di sini kami bikin untuk refreshingnya," lanjut pria yang juga komandan lapangan MXGP Lombok tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herman juga mengatakan lintasan Sirkuit MXGP Lombok itu akan terbentang sepanjang 1,5 kilometer. Walau, ia belum tahu persis berapa jumlah tikungannya kelak, mengingat desain masih dirancang oleh Infront selaku penyelenggara.
Kejuaraan dunia MXGP Lombok dan MXGP Samota digelar berdekatan. Setelah gelaran MXGP Samota pada 26 Juni 2023, para pembalap kemudian langsung bersiap untuk MXGP Lombok pada 2 Juli 2023.
Dengan pelaksanaan yang sangat berdekatan, Dokter Jack, sapaan akrab Herman, menuturkan MXGP bersama penyelenggara lokal PT Samota Enduro Gemilang (SEG) menyiapkan strategi untuk mendatangkan penonton, baik di Lombok dan Sumbawa.
Pelaksanaan MXGP Samota juga diharapkan tetap ramai. Begitu juga pelaksanaan MXGP Lombok. "Kami berharap nanti semua kabupaten/kota mendukung. MXGP Samota dan Lombok sama-sama punya atraksi road to MXGP 2023. Ada kegiatan trabas dan grasstrack," ucapnya.
Untuk penggunaan eks Bandara Selaparang sebagai venue MXGP Lombok, dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi NTB dan PT Angkasa Pura I (Persero) akan melakukan memorandum of understanding (MoU).
Setelah MoU ditandatangani, penyelenggara kemudian mempersiapkan pengerjaan pembangunan sirkuitnya. "Yang jelas pada 8 Mei sudah mulai dibangun sirkuitnya di eks Bandara Selaparang," tandas Herman.
(BIR/iws)