"Memang ada puluhan motor yang gas-gas keliling sehingga kami melakukan pengusiran dan saat itu mereka langsung tinggalkan lokasi," jelas Johni kepada wartawan, Kamis (20/4/2023).
Ia mengaku anggota polisi yang sedang piket penjagaan di Rumah Dinas Kapolda sempat mengeluarkan tembakan peringatan guna mengurangi tindakan lain.
"Sempat ada tembakan peringatan dari aggota yang sedang piket," ungkapnya.
Sedangkan Kasrem 161 Wirasakti Kupang Kolonel CPL Simon Petrus Kamlasi menyampaikan berkomitmen terhadap anggota yang bersalah akan diberikan sanksi. Namun, prosesnya membutuhkan waktu karena buktinya belum cukup. Saat ini baru berupa video yang masih sulit diidentifikasi.
"Karena itu kurang jelas. Intinya komitmen kami yang paling krusial ialah mengendalikan keadaan sehingga tidak terjadi keributan lanjutan yang mengganggu susana Idul Fitri," terang Simon.
Dia menambahkan seluruh satuan sudah melaksanakan apel luar biasa dan bersiaga di tempat masing-masing. Termasuk yang cuti juga diberikan penekanan untuk mengendalikan diri.
"Kami pastikan semua personel sudah dalam keadaan siaga di tempat masing-masing agar menghindari diri," bebernya.
(hsa/hsa)