4.158 Turis Bertandang ke Goa Batu Cermin di Labuan Bajo

Manggarai Barat

4.158 Turis Bertandang ke Goa Batu Cermin di Labuan Bajo

Ambrosius Ardin - detikBali
Jumat, 14 Apr 2023 16:07 WIB
Wisatawan menyusuri lorong Goa Batu Cermin di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Destinasi wisata Goa Batu Cermin di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, dikunjungi 4.158 wisatawan pada Januari-Maret 2023. (detikBali/Ambrosius Ardin).
Manggarai Barat -

Destinasi wisata Goa Batu Cermin di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), ramai dikunjungi wisatawan. Per Januari-Maret 2023, tercatat 4.158 wisatawan mengunjungi objek wisata tengah kota itu.

Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan (Disparekrafbud) Manggarai Barat Pius Baut menerangkan kunjungan wisatawan ke Goa Batu Cermin lebih dari 1.000 orang per bulan pada pada tiga bulan pertama tahun ini.

Pada Januari sebanyak 1.402 orang, Februari 1.264 orang, dan Maret sebanyak 1.492 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebanyak 4.158 wisatawan mengunjungi destinasi Goa Batu Cermin pada triwulan pertama 2023. Itu dihitung berdasarkan jumlah karcis retribusi yang dipungut di Goa Batu Cermin," ujar Pius Baut, Jumat (14/4/2023).

Secara rinci, kunjungan wisatawan ke Goa Batu Cermin didominasi wisatawan domestik sebanyak 3.321 orang. Sedangkan, wisatawan mancanegara (wisman) 592 orang dan wisatawan lokal ber-KTP Manggarai Barat sebanyak 245 orang.

Diketahui, destinasi wisata Goa Batu Cermin sempat ditutup selama 2,5 tahun karena pembangunan sarana dan prasarana pendukungnya oleh Kementerian PUPR.

Spot wisata yang berjarak 3,7 kilometer dari Bandara Komodo dan ditempuh dengan perjalanan darat sekitar 15 menit itu resmi dibuka kembali pada 17 Oktober 2022.

Tarif masuk wisatawan ke Goa Batu Cermin sama seperti sebelumnya, sebesar Rp 50 ribu untuk wisman, Rp 20 ribu untuk wisatawan nusantara, dan wisatawan lokal Rp 10.000.

Di objek wisata tersebut terdapat gua terowongan yang berada di bukit batu, seluas 19 hektare, dan tingginya 75 meter.

Sinar matahari yang masuk melalui dinding-dinding gua, memantulkan cahaya di dinding batu merefleksikan cahaya kecil ke area lain dalam gua, sehingga terlihat seperti cermin.

Stalaktit dan stalagmit dalam gua juga terlihat berkilauan saat disinari cahaya senter maupun cahaya matahari. Bagian dalam gua yang tidak kena sinar matahari terlihat gelap. Butuh bantuan cahaya senter untuk melintasi bagian gua yang gelap ini.




(BIR/irb)

Hide Ads