.webp)
Omzet pedagang takjil di Pasar Ramadan Kampung Air, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) berkisar Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta per hari. Pasar Ramadan yang dibuka setiap hari mulai pukul 14.00 Wita selama bulan Ramadan ini memang selalu dipadati pengunjung setiap hari.
Pedagang takjil yang omzetnya tembus Rp 2 juta per hari adalah Suriati M. Saleh. Ia menjual sate sapi, ceker ayam, ikan bakar, ikan teri, tahu, dan berbagai jenis minuman. Selain itu, salah satu takjil yang selalu diburu pengunjung setiap hari adalah jame, kuliner khas Bima, Nusa Tenggara Barat. Jame terbuat dari olahan ikan yang diblender.
"Penjualan sehari sekitar Rp 2 juta," kata Suriati saat ditemui di stand-nya, Minggu (9/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga takjil yang dijualnya relatif terjangkau. Takjil favorit pengunjung, yakni jame, dijual dengan harga Rp 5.000 per sendok. Ceker ayam dijual Rp10.000 per empat potong, dan sate sapi Rp 10.000 per empat tusuk. Harga takjil lainnya Rp10.000.
"Pengunjung selalu ramai tiap hari," ujar Suriati. Seorang pengunjung membenarkan pengakuan Suriati itu. Ia salah satu pelanggan setia untuk Takjil dagangan Suriati tersebut. Pemburu Takjil milik Suriati tak hanya warga lokal. Ada juga wisatawan mancanegara berburu takjil di stand-nya. Pengakuan Suriati, setiap hari selalu ada Bule berburu takjil di stand-nya.
Saat Pasar Ramadan itu ditutup, hampir semua dagangannya habis terjual. Jame, ceker ayam, sate sapi ludes terjual. Ikan bakar hanya tersisa satu potong. Takjil yang lainnya seperti ikan teri, tahu, dan lainnya hanya tersisa sedikit.
Diketahui, Pasar Ramadan di Kampung Air, Labuan Bajo itu selalu ramai dikunjungi pengunjung yang berburu takjil untuk buka puasa. Pasar Ramadan itu terletak di lokasi yang sangat strategis di Kota Labuan Bajo, berada di sisi utara Waterfront Marina di kawasan pelabuhan Labuan Bajo.
Harga takjil bervariasi mulai Rp 2.500 hingga Rp 35.000 sesuai jenis makanannya. Umumnya harga takjil di sana Rp 10.000.
(hsa/hsa)
