.webp)
Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang wanita lanjut usia (lansia) di Lingkungan Karang Bengkel, Kelurahan Cilinaya, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), tewas gantung diri. NWS (60) ditemukan tergantung di kusen rumahnya pada Senin (3/4/2023) sekitar pukul 04.30 Wita.
"Korban ditemukan sudah tergantung oleh keponakannya yang berusia empat tahun," kata Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (KaSPKT) Polresta Mataram Iptu Made Pasek Sujayadi, Senin (3/4/2023) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasek mengatakan NWS gantung diri menggunakan selendang berwarna ungu. Ia diduga naik ke atas kusen menggunakan sepeda anak roda tiga milik keponakannya.
"Sebelum gantung diri korban naik berpijakan dengan bantuan sepeda roda tiga berwarna kuning yang sudah rusak. Ia naik terus mengikatkan selendang pada kusen rumah, lalu gantung diri," terangnya.
Saksi tetangga NWS, I Ketut Darma Putra yang mengetahui kejadian tersebut, jelas Pasek, langsung memotong selendang dan menurunkan tubuh NWS. Ia juga sempat membawa NWS ke Rumah Sakit Umum Kota Mataram.
Pemeriksaan di rumah sakit menunjukkan NWS mengalami luka lebam di leher dan telapak tangan sebelah kiri. "Sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi rupanya nyawa korban tidak tertolong," ucapnya.
Berdasarkan keterangan anak NWS, IMW (42), ibunya menderita penyakit jantung dan sesak napas sejak lama. Beberapa bulan terakhir, NWS juga mengeluhkan sakit pada kaki. "Ya korban ini sakit jantung dan sesak napas," tutur Pasek menirukan keterangan IMW.
Saat ini jenazah NWS masih berada di Rumah Sakit Umum Kota Mataram. Sembari menunggu dipulangkan, kepolisian tetap akan melakukan pemeriksaan saksi dan olah TKP.
"Kami tetap akan melakukan pengecekan dan pemeriksaan saksi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.
(irb/gsp)
