Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.
Seorang lansia berinisial IMD nekat gantung diri di sebuah gudang miliknya di Desa Telaga Tawang, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Bali, Jumat (31/3/2023). Pria berusia 60 tahun itu gantung diri diduga karena depresi ditinggal sang istri meninggal dunia.
"Mendiang nekat gantung diri diduga karena depresi, istri, dan menantunya meninggal dunia belum lama ini. Kemudian disusul cucunya mengalami kecelakaan hingga patah tulang," kata Kapolsek Sidemen AKP Wayan Gede Mudana, Jumat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa gantung diri tersebut berawal ketika anak IMD bernama I Wayan S bangun sekitar pukul 05.00 Wita untuk memasak. Saat anak mendiang selesai memasak, ia kemudian pergi ke kamar IMD untuk membangunkannya. Tapi ternyata ayahnya tidak ada di kamar.
Wayan S kemudian mencari ayahnya ke beberapa tempat namun tidak ditemukan. Wayan S kemudian melihat ke arah gudang di sebelah rumahnya dan kaget melihat ayahnya tergantung di kayu plafon dengan menggunakan kain selendang.
Wayan S berteriak minta tolong kepada pamannya yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian. Selanjutnya peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Sidemen.
Dari hasil pemeriksaan Polsek Sidemen dan Puskesmas Sidemen tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Sehingga bisa dipastikan meninggal dunia murni karena gantung diri.
"Dari hasil pemeriksaan pihak keluarga mengaku sudah ikhlas atas kematian mendiang IMD murni karena gantung diri dan menolak untuk dilakukan autopsi," pungkasnya.
(nor/efr)