.webp)
Disclaimer: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang petani berinisial IWL (53) nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di pohon manggis, karena tak kuat menderita sakit mag menahun. Peristiwa gantung diri itu terjadi Banjar Dinas Tegenan, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Rabu (8/3/2023) sekitar pukul 11.00 Wita.
"Mendiang pertama kali ditemukan gantung diri oleh anaknya yang bernama I Gede TW. Saat ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia," kata Kapolsek Rendang Kompol I Gede Made Punia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan awalnya IWL pamit kepada anaknya pergi menyabit rumput untuk pakan ternak sekitar pukul 08.00 Wita. Biasanya IWL pergi sekitar satu jam, setelah itu pulang ke rumah, namun kali ini sampai siang hari tidak juga datang.
Karena khawatir terjadi sesuatu dengan ayahnya, TW menyusul ke kebun tempat IWL menyabit rumput. TW pun kaget melihat ayahnya ditemukan dalam keadaan menggantung menggunakan tali nilon di dahan pohon manggis.
TW lalu menelepon ibunya yang saat itu sedang berada di Kecamatan Sidemen. Ia juga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rendang.
Tak lama berselang personel Polsek Rendang bersama petugas kesehatan dari Puskesmas Rendang tiba di lokasi kejadian. Mereka langsung menurunkan IWL untuk dilakukan pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, sehingga dipastikan IWL meninggal karena gantung diri. "Dari keterangan keluarga, IWL sudah lama menderita sakit mag, sehingga keluarga mengaku sudah ikhlas dan menolak dilakukan autopsi," pungkasnya.
(irb/BIR)
