Wilhelmina Dahut (70) yang hilang terseret arus Sungai Waemelo di Kampung Waedangka, Desa Racangwalak, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas pada hari ketujuh, Jumat (31/3/2023).
Nenek malang itu terseret banjir sejauh 40 kilometer dari lokasi awal kejadian. "Saat ditemukan posisi korban berada di atas bebatuan di pinggir Sungai Wae Raho," kata Kapolsek Lembor Ipda Yostan Alexanderia Lobang, Sabtu siang.
Yostan menjelaskan evakuasi Wilhelmina yang dilakukan anggota Polsek Lembor dan warga setempat berlangsung selama enam jam. Pada pukul 15.00 Wita, Wilhelmina diserahkan kepada keluarganya untuk proses pemakaman. "Medan yang cukup sulit membuat proses evakuasi membutuhkan waktu lama," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Wilhelmina terseret arus sungai saat perjalanan pulang dari kebun pada 24 Maret 2023 pukul 18.30 Wita. Tim SAR gabungan sempat melakukan pencarian, namun tak berhasil.
Pencarian kemudian dihentikan pada hari ketiga atas permintaan keluarga karena tak ada tanda-tanda penemuan Wilhelmina. Adapun operasi SAR biasanya berlangsung selama tujuh hari.
"Keluarga sudah mengikhlaskan korban. Mereka juga mengusulkan kepada tim SAR gabungan agar pencarian dihentikan melalui surat pernyataan yang dibuat," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan sekaligus SAR Mission Coordinator (SMC) Mexianus Bekabel saat penutupan operasi SAR pencarian Wilhelmina pada 27 Maret 2023.
(irb/hsa)