Aduh, Stok Beras Bulog NTT Sisa 3.378 Ton Nih

Kupang

Aduh, Stok Beras Bulog NTT Sisa 3.378 Ton Nih

Yufen Ernesto - detikBali
Rabu, 29 Mar 2023 17:16 WIB
Bulog NTT mencatat pasokan beras tersisa 3.378 ton per Rabu (29/3/2023). Stok menipis di tengah kenaikan harga beras.
Bulog NTT mencatat pasokan beras tersisa 3.378 ton per Rabu (29/3/2023). Stok menipis di tengah kenaikan harga beras. (Yufen Ernesto/detikBali).
Kupang -

Perum Bulog Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat pasokan beras yang tersedia di semua gudang tersisa 3.378 ton per Rabu (29/3/2023). Angkanya turun jauh dibanding catatan detikBali pada 9 Maret 2023 lalu yang sebanyak 21 ribu ton.

Diketahui, warga setempat mengkhawatirkan stok beras di tengah harganya yang bergejolak. Hal ini dikarenakan stok beras NTT secara keseluruhan sangat berkurang dari sentra produksinya.

Pun demikian, Manajer Operasional dan Pelayanan Publik Bulog NTT Faizal meyakinkan 15.700 ton beras dalam perjalanan dan diperkirakan tiba pada April 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Per hari ini, Rabu, stok beras di masing-masing gudang Bulog NTT 3.378 ton. Dalam perjalanan 15.700 ton," ujar Faizal kepada detikBali.

Ia mengisyaratkan apabila belasan ribu ton beras kiriman itu tiba, maka kebutuhan jelang libur Paskah, selama Ramadan, dan hari raya Idulfitri dipastikan aman. Sebaliknya, apabila mengandalkan stok yang ada sekarang tentunya kurang.

ADVERTISEMENT

Namun, Faizal menjelaskan proses pengiriman beras butuh waktu cukup lama karena dilakukan dalam jumlah banyak. "Kalau (kiriman) stok itu sudah masuk, dipastikan pasokan menjelang hari raya keagamaan tetap aman," katanya.

"Tidak semua kontainer (bisa) diisi beras, sehingga kami upayakan supaya dapat banyak bisa dikirimkan melalui kapal. Karena memang saat ini masyarakat sangat butuh beras," ucap Faizal.

Sebelumnya, Pemimpin Bulog Kantor Wilayah NTT Eko Yoga Cahyo Utomo mengakui produksi beras berkurang karena belum memasuki musim panen raya. Untuk antisipasi gejolak harga yang terjadi, Bulog melakukan operasi pasar dimulai Januari hingga saat ini.

"Dari sisi harga belum bisa mempengaruhi pasar, karena kondisi saat ini para pedagang beras juga belum punya persediaan yang cukup banyak dipengaruhi faktor dari daerah sentra produksi belum ada," ungkapnya, Kamis (9/3/2023).

Diketahui harga beras di Kota Kupang, NTT, sudah mendaki hingga Rp 15 ribu per kilogram. Kenaikan harga beras sejak awal tahun ini meresahkan pedagang dan pembeli. Sebab, bukan cuma karena harganya melambung, stoknya pun menipis.




(BIR/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads