Dua korban akibat ditimbun longsor di Desa Colol, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami luka berat. Keduanya, yakni Yustinus Velendra (10) dan Chelfano Jafardi (8), kini menjalani perawatan di dua rumah sakit berbeda di luar kabupaten Manggarai Timur.
Keduanya sempat menjalani perawatan di Puskesmas Colol seusai dievakuasi dari timbunan longsor. Yustinus Velendra, yang mengalami luka terbuka lumayan besar di kepala menjalani perawatan di RSUD Ben Mboi Ruteng, Kabupaten Manggarai.
Perjalanan ke Ruteng ditempuh sekitar tiga jam melalui jalur darat. Bocah malang itu mendapat berapa jahitan di kepala. "Yang di (Rumah Sakit) Ben Mboi luka parah di kepala. Ada beberapa jahitan," kata Kepala Desa Colol Valentinus Tombor, Jumat (24/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chelfano Jafardi mengalami patah tangan dan kaki. Ia menjalani operasi di RS Siloam Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Adapun perjalanan darat ke RS Siloam ditempuh kurang lebih enam jam.
"Yang patah kaki dan tangan ke Rumah Sakit Siloam," ujar Valens. Keluarga dekat Chelfano Jafardi, Carolina D Djerabu mengatakan, Chelfano sudah menjalani operasi pemasangan pen di kaki di Rumah Sakit Siloam tadi pagi. Saat ini sudah dipindahkan ke ruang rawat inap.
"Tadi kami menunggu di luar waktu operasi, sudah siuman. Tadi operasi di kaki pasang besi pen," kata Carolina.
Diketahui, tiga anak-anak menjadi korban bencana longsor di Desa Colol pada Kamis (23/3/2023).
Selain Yustinus dan Chelfano, korban lainnya adalah Alfrensius Putra Anugra Dio (9). Ia dinyatakan meninggal dunia akibat mengalami luka berat.
(efr/nor)