Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dijuluki sebagai Pulau Seribu Masjid. Pulau dengan mayoritas penduduknya beragama Islam ini memiliki tempat ibadah yang berusia ratusan tahun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, diketahui Masjid Kuno Bayan Beleq menjadi masjid yang pertama kali berdiri di Lombok. Masjid tersebut telah berdiri pada awal perkembangan Islam di Lombok atau sekitar abad ke-15.
Ada sejumlah versi terkait sejarah berdirinya Masjid Kuno Bayan Beleq. Salah satu versi menyebutkan masjid kuno tersebut berdiri sekitar ketika pengikut Sunan Kalijaga yang bernama Sunan Pengging datang ke Lombok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masjid Bayan Beleq kemudian dibangun oleh seorang penghulu bernama Titi Mas Penghulu. Konon, dia merupakan orang pertama yang memeluk agama Islam di Bayan.
Versi lainnya mengatakan bahwa yang membangun masjid ini adalah Syeh Gaus Abdul Razak, salah seorang penyebar agama Islam di Bayan. Menurut versi ini, Masjid Kuno Bayan Beleq dibangun sekitar abad ke-16.
Bangunan Masjid Kuno Bayan Beleq tidak difungsikan sebagai masjid pada umumnya. Masjid ini hanya digunakan saat perayaan Idulfitri, Iduladha, Maulid Nabi, Tahun Baru Islam, dan kegiatan besar keagamaan lainnya.
Adapun keunikan masjid ini adalah pondasinya yang terbuat dari batu alam. Bangunan Masjid ditopang oleh empat tiang utama dari kayu nangka berbentuk bulat. Selain itu, terdapat pula 28 buah tiang yang mengelilingi masjid tersebut. Atap masjid bertingkat dua berbentuk limasan yang terbuat dari material jerami dan bambu yang dianyam.
Selain itu, bagian puncak masjidnya masih berbentuk satu tiang. Hal itu berbeda dengan masjid-masjid pada umumnya yang berbentuk bintang dan bulan sabit.
Bagian dalam Masjid Kuno Bayan Beleq juga masih dipertahankan keasliannya. Pintu masjid tersebut tidak dibuka tiap saat. Hanya tokoh dan pemuka agama setempat yang diperkenan masuk ke dalam masjid.
Lokasi masjid kuno ini terletak di Jalan Labuan lombok, Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, NTB. Anda bisa menggunakan keyword "Old Traditional Mosque Beleq" pada Google Maps sebagai penunjuk jalan menuju Masjid Bayan Beleq.
Artikel ini ditulis oleh Nindy Tiara Hanandita, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(iws/iws)