Pria Gorok Tetangga Pernah Minum Tuak Dicampur Air Mayat

Lombok Tengah

Pria Gorok Tetangga Pernah Minum Tuak Dicampur Air Mayat

Ahmad Viqi - detikBali
Kamis, 16 Mar 2023 10:02 WIB
Close up of Hand with knife following young terrified man ,Bandit is holding a knife in hand. Threat Concept
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Getty Images/iStockphoto/chingyunsong
Lombok Tengah -

Kepolisian Resor (Polres) Lombok Tengah mengungkap pria yang membunuh tetangganya di Dusun Perok Barat, Desa Janapria, Kecamatan Janapria, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pernah sakit hati. Pelaku pembunuhan Syawaludin (32) sakit hati lantaran pernah diberi air tuak dicampur dengan air bekas memandikan mayat oleh korban Doni Irawan (26).

"Kata pelaku pada enam tahun yang lalu korban ini memberikan minuman tuak yang dicampur air bekas mandikan mayat saat itu," kata Kasatreskrim Polres Lombok Tengah Iptu Redho Rizki Pratama, Kamis pagi (16/3/2023).

Dugaan itu diungkapkan Syawaludin ketika sudah diamankan di Mapolres Lombok Tengah, Rabu (15/3/2023).

Menurut Redho dendam Syawaludin ke Doni itu pun memuncak karena pelaku merasakan sakit-sakitan seusai meminum air tuak tersebut. Doni yang baru pulang menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia itu tewas digorok Syawaludin ketika tidur di kamarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya pagi kemarin itu, pelaku memang sengaja membawa pisau pakai sarung ke rumah korban. Jarak rumah korban dan pelaku kan berdekatan sekitar 20 meter," jelas Redho.

Menurut Redho, selain sakit hati, Doni juga diduga kerap mem-bully Syawaludin.

"Kata pelaku setelah kami periksa sih demikian. Sering diganggu oleh korban. Di-bully gitu," imbuhnya.

Setelah diamankan, kepolisian pun tidak melakukan tes kejiwaan terhadap Syawaludin. Karena sesuai hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda alami gangguan kejiwaan.

"Jika ada keluarga pelaku berkata demikian, maka kami akan tes kejiwaan. Tapi sejauh ini belum ada mengarah ke sana," papar Redho.

Kronologi pembunuhan berawal saat Syawaludin datang bertamu dan meminta dibuatkan kopi ke kakak Doni. Sedangkan Doni masih tidur.

Syawaludin kemudian menggorok leher bagian kiri Doni hingga luka selebar 15 sentimeter. Aksinya itu pun tidak mampu dilerai kakak Doni karena sedang memasak air di dapur.

"Pelaku ini datang kan minta dibuatkan pelaku kopi oleh kakak korban Dodi," kata Kepala Dusun Perok Barat Ahmad Busairi, Rabu (15/3/2023).

Doni sempat berteriak minta tolong dan dilarikan ke Puskesmas Janapria. Nahas, ia meninggal dunia karena pendarahan.




(nor/gsp)

Hide Ads