Kakek Linglung Bawa Uang Rp 43 Juta, Diamankan Polisi-Kembali ke Keluarga

Round Up

Kakek Linglung Bawa Uang Rp 43 Juta, Diamankan Polisi-Kembali ke Keluarga

Tim detikBali - detikBali
Rabu, 01 Mar 2023 07:55 WIB
Polisi mengamankan lansia tanpa identitas karena membawa uang sebanyak Rp 43 juta di Polsek Praya Lombok Tengah, Selasa (28/2/2023).
Polisi mengamankan lansia tanpa identitas karena membawa uang sebanyak Rp 43 juta di Polsek Praya Lombok Tengah, Selasa (28/2/2023). (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Lombok Tengah -

Seorang kakek luntang-lantung membawa uang Rp 43 juta dalam tas kresek di Masjid Tenganan, Kelurahan Gonjak, Kecamatan Praya, Lombok Tengah. Sebelum dikembalikan ke keluarga, pria lanjut usia (lansia) yang linglung itu sempat diamankan ke Polsek Praya dan diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Lombok Tengah, Selasa (28/2/2023).

Kapolsek Praya Iptu Hariono menuturkan lansia berkaus putih dan sarung merah itu tidak membawa identitas apapun. Selain membawa uang, pria itu juga membawa tiga pasang pakaian, air minum, dan nasi bungkus yang diletakkan di dalam kresek kuning.

"Kami sudah hitung tadi saat periksa identitasnya. Uang itu diikat dan diletakkan di dalam lipatan sarung dan dibungkus menggunakan plastik hitam," kata Hariono ditemui di Polsek Praya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Hariono, uang tersebut terdiri atas pecahan Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, Rp 20 ribu sampai pecahan seribu. Polisi belum bisa memastikan asal-muasal uang yang dibawa kakek tersebut. Polisi juga kesulitan berkomunikasi dengan sang kakek.

detikBali sempat mencoba mengajak kakek tersebut berbicara. Saat ditanya apakah punya anak, ia membalasnya dengan anggukan. Demikian pula ketika ditanya soal istri, dia lagi-lagi mengangguk.

Diserahkan ke Keluarga

Siang hari setelah diamankan, lansia tanpa identitas itu diketahui bernama Amaq Suaen. Pria berusia 80 tahun itu ternyata warga asal Sandubaya, Kecamatan Selong, Lombok Timur.

"Tadi yang bersangkutan sudah ditunggu oleh keluarga di Mapolsek Selong Polres Lombok Timur sekitar pukul 14.30 Wita," kata Hariono.

Amaq Suaen kemudian diserahkan ke keluarganya bersama uang sebesar Rp 43 juta yang dibawanya. Barang-barang yang bersangkutan juga sudah diserahkan langsung kepada keluarganya.

"Jadi, memang keluarga sempat kesulitan berkomunikasi dengan Amaq Suaen," ungkapnya.

Salah satu anak Amaq Suaen, Wardah (47), mengaku ayahnya sudah hilang beberapa pekan terakhir. Anak tertua dari delapan anak Amaq Suaen itu senang ketika bertemu kembali dengan ayahnya.

Wardah menjelaskan Amaq Suaen sudah mengalami kesulitan bicara setelah pulang bekerja dari Malaysia pada 2017. Amaq Suaen merantau ke Malaysia sejak 1996 silam.

"Dia tidak bisa ngomong sama sekali sejak 2017 lalu, sejak dia pulang dari Malaysia," terang Wardah.

Wardah belum bisa membeberkan alasan sang ayah pergi dari rumah. Ia juga belum bisa memastikan sumber uang senilai Rp 43 juta yang dibawa ayahnya. Sebab, sang ayah tinggal bersama saudaranya yang lain.

"Saya nggak tahu itu. Nanti coba saya tanya keluarga yang ada di rumah. Saya masih di jalan ya," ujar Wardah menyudahi.




(iws/gsp)

Hide Ads