5 Pencuri Baterai Tower Seluler di Kupang Tertangkap Basah

5 Pencuri Baterai Tower Seluler di Kupang Tertangkap Basah

Yufen Ernesto Bria - detikBali
Minggu, 26 Feb 2023 18:52 WIB
Para pencuri baterai tower seluler di Kupang, Sabtu (25/2/2023).
Foto: Para pencuri baterai tower seluler di Kupang, Sabtu (25/2/2023). (Istimewa)
Kupang -

Lima orang pelaku pencurian baterai tower milik PT Telkomsel diringkus aparat Polsek Kupang Timur, NTT, Sabtu (25/2/2023) saat beraksi. Para pelaku berinisial AK (33), YHNK (34), RA (24), YA (30), dan JN (21). Mereka merupakan warga Kelurahan Naikolan, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

"Betul, ada lima orang, mereka mencuri baterai tower Telkomsel di Kelurahan Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang," ujar Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandy, Minggu (26/2/2023).

Ariasandy mengatakan saat ini kelima pelaku telah diamankan di ruang tahanan Polsek Kupang Timur. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa 24 baterai dan dua unit mobil yang diduga digunakan para pelaku untuk beraksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para pelaku sudah disel, termasuk BB juga telah kami amankan," katanya.

Penangkapan para pelaku berawal dari informasi warga yang menyebutkan sekelompok orang telah mencuri baterai tower Telkomsel. Personel Polsek Kupang Timur langsung mendatangi TKP. Polisi mendapati para pelaku beserta satu unit mobil Hilux putih dengan plat DH 8860 AM.

ADVERTISEMENT

"Jadi saat dapat informasi dari warga, Aipda Amry Noeng langsung pimpin personel menuju TKP dan benar para pelaku langsung ditangkap di TKP beserta satu unit mobil Hilux," ungkapnya.

Ia menyebut setelah para pelaku diinterogasi, terungkap barang bukti 24 baterai tower disembunyikan di rumah salah satu warga berinisial SB di Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

"Di kediaman SB, petugas berhasil menemukan 24 buah baterai tower yang disimpan dalam mobil pikap Suzuki Carry nomor polisi B 9657 KAU," terang Ariasandy.

Atas kejadian tersebut, PT Telkomsel mengalami kerugian sebesar Rp 103.200.000. Polisi masih melakukan penyelidikan lanjutan guna mengetahui motif para pelaku.

"Kami masih dalami dan selidiki motifnya karena ada kerugian cukup banyak nilainya dari PT Telkomsel," pungkas Ariasandy.




(hsa/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads