.webp)
Keluarga korban kecelakaan maut bus malam Surabaya Indah vs minibus travel Panca Sari di Poto Tano, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai berdatangan. Mereka datang untuk menjemput anggota keluarga yang jadi korban meninggal dunia.
Mereka datang ke Puskesmas Tano dan hingga saat ini masih ada empat jenazah yang belum dijemput.
"Jenazah tinggal empat orang yang belum diambil, termasuk sopir minibus travel Panca Sari," ujar Saepul Bahri, salah satu warga yang ikut membantu petugas mengevakuasi korban, Sabtu (25/2/2023). Saepul juga merupakan suami dari salah satu petugas medis yang menangani korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga pukul 09.00 Wita, jenazah korban masih ditaruh di Puskesmas Tano sembari menunggu pihak keluarga datang menjemput.
Sebelumnya, kecelakaan maut bus malam Surabaya Indah yang mengangkut 30 penumpang dengan minibus travel Panca Sari yang membawa 14 penumpang terjadi pukul 21.30 Wita, Jumat (24/2/2023).
"Bus Surabaya Indah hendak mendahului kendaraan yang ada di depannya, pada waktu bersamaan datang dari arah berlawanan minibus Panca Sari, membawa 14 penumpang, terjadi benturan," ujar Kasat Lantas Polres Sumbawa Barat I Made Sugiarta kepada detikBali, Sabtu (25/2/2023).
Ia melanjutkan bahwa tabrakan terjadi sangat keras. Minibus Panca Sari terpental dan terguling hingga keluar dari badan jalan. Dalam insiden itu, sopir tewas di tempat, sedangkan penumpang sempat dilarikan ke puskesmas.
"Minibus Panca Sari terseret ke arah bahu jalan sebelah kanan dan sopir meninggal di tempat," imbuh dia seraya mengungkap jumlah korban jiwa enam orang.
Satu di antara korban yang meninggal adalah sopir minibus travel Panca Sari. Ia tewas seketika di tempat kejadian. Sedangkan lima korban meninggal lainnya adalah penumpang.
Sementara itu, delapan orang lainnya luka-luka, mulai dari patah tulang hingga luka ringan.
(BIR/gsp)
