Lalin Lumpuh di 'Gunung Bergeser', Sopir Antre Sejak Semalam

Kupang

Lalin Lumpuh di 'Gunung Bergeser', Sopir Antre Sejak Semalam

Yufen Ernesto - detikBali
Kamis, 23 Feb 2023 15:08 WIB
Ratusan kendaraan roda empat dan roda enam antrean panjang sekitar tiga kilometer di lokasi longsor Takari, Kabupaten Kupang, NTT, Kamis (23/2/2023) Foto: Yufen Ernesto/detikBali.
Foto: Ratusan kendaraan roda empat dan roda enam antrean panjang sekitar tiga kilometer di lokasi longsor Takari, Kabupaten Kupang, NTT, Kamis (23/2/2023) Foto: Yufen Ernesto/detikBali.
Kupang -

Arus lalu lintas (lalin) lumpuh menyebabkan ratusan kendaraan roda empat dan roda enam antre panjang di lokasi longsor Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sopir mengeluh sudah sehari belum bisa melintas ke arah Kabupaten Malaka sejak Rabu (22/2/2023).

"Kami dari arah Kota Kupang ke Malaka sudah antre sejak tadi malam pukul 21.00 Wita, sampai saat ini juga belum bisa lewat," ujar Benyamin, salah satu sopir pikap, saat diwawancarai detikBali di lokasi longsor, Kamis (23/2/2023).

Benyamin mengaku jalur alternatif yang dibuka melalui lokasi longsor ditutup kembali karena jalan penuh lumpur. Hal tersebut dinilai membahayakan bagi para pengguna jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jalur ditutup kembali karena katanya ada lumpur dan sangat bahaya. Padahal ada alat berat di situ, seharusnya mereka bantu di saat mobil maupun motor terjebak," ungkapnya.

Benyamin yang mengangkut logistik berupa beras, mi, terigu, gula, minyak goreng itu mengatakan pengerjaan jalur alternatif sebelum lokasi longsor harus secepatnya diselesaikan sehingga bisa dilalui oleh semua kendaraan. Menurutnya, barang bawaan berupa logistik bisa rusak dan basah apabila antrean semakin panjang dan tidak diberikan jalan untuk melintas.

ADVERTISEMENT

"Tolong kasih jalan untuk kami lewat. Karena kami kebanyakan bawa barang logistik, ditakutkan bisa rusak akibat hujan dan jalur alternatif yang dikerjakan sebelum lokasi longor itu kalau bisa secepatnya (diselesaikan). Biar semua bisa melintasi karena kalau mau harap satu jalur lewat lokasi longsor maka kami antre berhari-hari," pungkasya.

Pantauan detikBali di lokasi longsor, ratusan mobil seperti truk kayu, tronton, dan pikap yang bermuatan logistik berantrean panjang sekitar 3 kilometer dari arah Kota Kupang menuju ke Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, dan Malaka.

Untuk diketahui, lokasi ini sebelumnya tertutup tumpukan material longsor mencapai 20 meter hingga terlohat seperti 'gunung bergeser'. Longsor terjadi pada Jumat (17/2/2023).




(nor/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads