Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat mengungkap motif perkelahian antara Abdul Kahar dengan Abdul Syakur. Kahar menusuk Syakur, kakaknya, dengan obeng saat berkelahi dan berujung pada hilangnya nyawa Syakur.
Kasatreskrim Polres Lombok Barat Iptu I Made Dharma Yulia Putra mengatakan motif Kahar menusuk Syakur dengan obeng lantaran pria berusia 45 tahun itu sakit hati ditegur oleh kakaknya sendiri. Sebelum berkelahi, Syakur makan pada pukul 12.30 Wita, Senin (20/2/2023).
Anak Kahar, Dharma melanjutkan, tidak sengaja meludah di depan Syakur. "Kemudian tidak terima hingga cekcok dengan pelaku dan terjadi perkelahian," kata Dharma di Polres Lombok Barat, Selasa (21/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syakur sempat melawan dan memukul Kahar dengan kayu. Namun, Kahar membalasnya dan menusuk abangnya itu dengan obeng.
Syakur mengalami luka sayatan cukup parah di leher. Ia sempat dilarikan ke Puskesmas Kediri untuk mendapatkan pertolongan. "Ya korban (Syakur) meninggal di perjalanan ke Puskesmas," kata Dharma.
Saat ini, tim penyidik Satreskrim Polres Lombok Barat memanggil sejumlah saksi yang melihat perkelahian itu. Tujuannya, agar penyidik mendapatkan gambaran yang jelas ihwal pertengkaran yang berujung hilangnya nyawa Syakur.
"Kami masih periksa beberapa saksi," tutur Dharma.
Dharma menambahkan Kahar belum bisa diminta keterangan karena masih dalam perawatan di rumah sakit. Namun, Kahar telah berstatus sebagai tersangka.
Sebelumnya, Kahar dan Syakur terlibat perkelahian, kemarin. Syakur tewas di tangan adiknya sendiri setelah ditusuk menggunakan obeng.
(gsp/gsp)