Adik yang Menusuk Kakak Pakai Obeng di Lombok Barat Jadi Tersangka!

Lombok Barat

Adik yang Menusuk Kakak Pakai Obeng di Lombok Barat Jadi Tersangka!

Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 21 Feb 2023 13:18 WIB
Kasatreskrim Polres Lombok Barat Iptu I Made Dharma Yulia Putra di Polres Lombok Barat, Selasa (21/2/2023).
Kasatreskrim Polres Lombok Barat Iptu I Made Dharma Yulia Putra di Polres Lombok Barat, Selasa (21/2/2023). Dharma menyampaikan status tersangka Abdul Kahar yang menusuk kakaknya Abdul Syakur dengan obeng hingga mati. Foto: Ahmad Viqi/detikBali
Lombok Barat -

Polres Lombok Barat menetapkan Abdul Kahar sebagai tersangka dugaan penganiayaan hingga mengakibatkan kematian. Pria berusia 45 tahun itu berkelahi dengan kakaknya, Abdul Syakur, lalu menusuk saudara kandungnya itu dengan obeng hingga meninggal dunia.

Kasatreskrim Polres Lombok Barat Iptu I Made Dharma Yulia Putra mengatakan Kahar berstatus tersangka. Polisi menjeratnya dengan Pasal 351 Ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

"Status pelaku (Kahar) sudah tersangka. Kami ancam dengan pasal penganiayaan hingga meninggal dunia," kata Dharma, di Polres Lombok Barat, Selasa (21/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dharma menerangkan Kahar dengan Syakur tinggal serumah di Dusun Karang Bedil Utara, Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Meski bersaudara keduanya sering cekcok.

"Setelah kami dalami informasi dari keluarga, memang sering ada perselisihan keduanya," kata Dharma.

ADVERTISEMENT

Polisi, Dharma melanjutkan, masih mencari obeng yang digunakan oleh Kahar untuk menusuk Syakur. "Barang bukti (obeng) masih kami cari di seputaran TKP," kata Dharma.

Kahar juga mengalami luka di tangan setelah berkelahi dengan abangnya itu. Kini, Kahar masih dirawat akibat luka-luka yang didapatnya.

Sebelumnya, Kahar dan Syakur terlibat perkelahian pada Senin (20/2/2023). Syakur tewas di tangan adiknya sendiri setelah ditusuk menggunakan obeng.

Kapolsek Kediri AKP Heri Santoso menuturkan perkelahian abang dan adik itu dilatari dendam. "Ada dendam pribadi. Ini sudah ketiga kalinya keduanya berkelahi," katanya, kemarin.




(gsp/bir)

Hide Ads