Cabuli Anak, Potong Kelamin Kemudian

Round Up

Cabuli Anak, Potong Kelamin Kemudian

Hakim Dwi Saputra - detikBali
Selasa, 14 Feb 2023 07:53 WIB
Butchers set for chopping meat: wooden block and chopper with rough handle
Foto: Ilustrasi pria potong kelamin sendiri. (iStock)
Manggarai Barat -

Yohanes Don Bosco (33), pria di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) nekat memotong kelaminnya sendiri menggunakan parang. Sebelum kejadian itu, Yohanes dilaporkan ke Polres Sikka karena mencabuli anak di bawah umur pada 9 Februari 2023. Dua hari setelahnya, yakni 11 Februari barulah ia memotong kelaminnya sendiri di rumahnya.

Diduga Stres Dilaporkan Cabuli Bocah

Yohanes diduga stres setelah dilaporkan kasus pencabulan anak di bawah umur. Polisi sebelumnya berencana menahan Yohanes pada Senin (13/2/2023).

"Kemungkinan lagi kepikiran, lagi stres dengan kasusnya itu, karena rencana hari Senin ini mau ambil dia, mau tahan sudah dia. Mungkin dia rasa bagaimana ya akhirnya dia buat seperti itu (potong alat kelamin). Pasti dengan kasus itu dia stress," kata Kapolsek Bola Iptu Muhammadong Said, Sabtu (11/2/2023) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban pencabulan tersebut masih memiliki hubungan keluarga dengan Yohanes. "Masih keluarga, keponakan atau apa," ungkap Muhamadong. Yohanes, lanjut dia, sudah memiliki istri.

Ia mengatakan orang tua anak korban pencabulan sudah melaporkan Yohanes ke Polres Sikka beberapa hari lalu. Korban pencabulan Yohanes berada di kampung tetangganya. "Ditangani Polres, langsung ke Polres laporannya," ujar Muhammadong.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kapolres Sikka AKBP Nelson Filipe Dias Quintas melalui Kasi Humas AKP Margono membenarkan adanya laporan itu.

"Keluarga melaporkan tindak pidana persetubuhan dengan anak di bawah umur," ujar Kapolres Sikka AKBP Nelson Filipe Dias Quintas melalui Kasi Humas AKP Margono pada Senin (13/2/2023).

Korban pencabulan Yohanes adalah anak perempuan berusia 8 tahun lebih dengan inisial MO. Yohanes dan MO diketahui masih memiliki hubungan keluarga.

Sejak dilaporkan, lanjut Margono, penyidik belum melakukan pemanggilan Yohanes untuk pemeriksaan. Statusnya masih penyelidikan. Namun, saksi-saksi dalam kasu itu sudah diperiksa.

"Belum dipanggil (terlapor), masih proses lidik (penyelidikan). Baru periksa saksi saksi," jelasnya.

Kronologi Potong Kelamin

Yohanes mencoba bunuh diri dengan memotong kelamin di kamar mandi rumahnya di Dusun Hepang, Desa Nenbura, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, NTT. Dia nekat memotong kelaminnya menggunakan parang. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00, Sabtu (11/2/2023).

Potongan alat kelamin YDP tersebut menjadi salah satu barang bukti yang dikumpulkan polisi di tempat kejadian perkara (TKP). Barang bukti lain yang diamankan polisi adalah parang dan baju yang dipakai Yohanes.

Kapolsek Bola Muhamadong Said membeber kronologi peristiwa itu. Awalnya Yohanes ditemukan tergeletak di kamar mandi dengan darah mengucur dari alat kelaminnya yang terpotong.

"Telah terjadi peristiwa percobaan bunuh diri oleh korban di dalam kamar mandi milik korban. Pada saat saksi hendak ke kamar mandi, menemukan korban sudah tergeletak di depan pintu kamar mandi, dan bagian selangkangan sekitar alat kelamin korban keluar darah," urai kapolsek.

Sebelum percobaan bunuh diri itu, Yohanes dan orang yang menemukannya itu sempat duduk berbincang di rumahnya. Yohanes kemudian pamit ke kamar mandi sampai akhirnya ditemukan tergeletak dengan darah keluar dari alat kelaminnya.

Muhamadong mengatakan Yohanes sempat mendapat perawatan di Puskesmas tapi kemudian dirujuk ke rumah sakit karena lukanya parah. "Puskesmas Habibola telah merujuk korban RSUD TC. Hilers Maumere," ujarnya.

Potongan Kelamin Disimpan Dalam Toples

Polisi mengungkap fakta baru terkait seorang pria di Dusun Hepang, Desa Nenbura, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang memotong alat kelaminnya sendiri. Percobaan bunuh diri itu dilakukan Yohanes Don Bosco (33) di kamar mandi rumahnya, Sabtu (11/2/2023).

Kapolsek Bola Iptu Muhamadong Said mengungkapkan alat kelamin milik Yohanes yang terputus itu disimpan di dalam toples. Beberapa saat kemudian, Yohanes ambruk di kamar mandi dengan darah mengucur dari alat kelaminnya.

"Ya, habis dipotong mungkin disimpan di toples. Habis itu baru masuk di kamar mandi," kata Muhamadong, Sabtu malam.

Posisi terakhir potongan alat kelamin milik Yohanes itu disimpan di rumahnya. "Tadi ada di keluarganya, tetapi waktu anggota saya ke sana yang dilihat hanya baju sama parang, anggota cari-cari itu barang (potongan kelamin) tidak ketemu di situ ternyata itu yang punya itu mungkin waktu dia potong langsung dia simpan di toples," ujar Muhamadong.

Muhamadong menyebut Yohanes memotong alat kelaminnya persis pada pangkalnya. Aksi nekat itu dilakukan menggunakan parang. "Yang terpotong dia punya kemaluan, tetapi dia punya biji masih ada," ungkap Muhamadong.

Sudah Dioperasi, Cuma Bisa Kencing

Yohanes telah menjalani operasi rekonstruksi pada alat kelaminnya di RSUD TC Hillers Maumere, Minggu (12/2/2023). Yohanes adalah pria beristri, yang kini hanya bisa menggunakan alat kelaminnya untuk buang air kecil.

Direktur RSUD TC Hillers Maumere Clara Y Francis menyebut operasi rekonstruksi kelamin Yohanes berjalan dengan baik. Operasi rekonstruksi itu bertujuan agar alat kelaminnya bisa berfungsi untuk kencing.

Dalam operasi tersebut tidak ada penyambungan dengan alat kelamin yang terpotong.

"Namanya operasi rekonstruksi. Operasi itu dilakukan dengan tujuan untuk mengembalikan fungsi berkemih saja, fungsi untuk buang air kecil," jelas Clara, Senin (13/2/2023).

Ia mengatakan Yohanes dalam kondisi baik setelah menjalani operasi rekonstruksi kelaminnya. Saat ini, pria asal dusun Hepang, Desa Nenbura, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, ini masih menjalani pemulihan di rumah sakit tersebut.

"Kondisi pasien saat ini baik-baik saja, setelah operasi kondisi pasien baik," imbuh dia.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads